CirebonRaya

Wujudkan Ketahanan Pangan, Seluruh Desa Kecamatan Lemahabang Pilih Tanam Jagung

 

 

kacenews.id-CIREBON-Program Ketahanan (Ketapang) menjadi skala prioritas masing-masing desa di Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, bahkan untuk realisasikan program tersebut, dijadikan satu hamparan tempat menanam jagung pipil.

Kecamatan Lemahabang yang terdiri dari 13 desa memilih jagung pipil yang secara kolektif ditanam dalam satu hamparan di Desa Cipeujeuh Kulon kecamatan setempat tersebut, karena relatif lebih mudah perawatan dan untuk pemasaran, dan sudah ada yang menerima untuk membelinya.

Hal tersebut terungkap dalam musyawarah bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Lemahabang bersama para kuwu se-kecamatan setempat. Dari hasil musyawarah tersebut, para kuwu sepakat menanam jagung pipil di Desa Cipeujeuh Kulon dengan luas 13 hektare.

Kuwu Desa Cipeujeuh Kulon, H Lili Mashuri mengatakan, program ketapang digagas pemerintah pusat akan diimplentasikan seluruh desa di kecamatan ini berupa jagung pipil. “Selain perawatan yang mudah, pemasaran sudah ada yang siap menerima. Sehingga para kuwu sepakat, untuk menaman jagung pipil sebagai program ketapang,” katanya, Minggu (3/8/2025).

Wakil Ketua FKKC Kabupaten Cirebon ini menjelaskan, program ketapang sebagai bentuk kemandirian desa dalam menjaga stabilitas pangan dan untuk meningkatkan perekonomian warga juga PADes.

“Kami sudah bekerja sama dengan perusahaan guna penjualan jagung pipil yang sudah dipanen, sehingga tak sulit untuk pemasaran,” katanya didampingi Kuwu Desa Lemahabang Kulon, Rudiana.

Masih dikatakan Lili, jagung pipil yang seolah memerlukan sedikit air, maka dari segi perawatan yang relatif mudah. Namun berbagai persiapan dilakukan, bilamana kesulitan air. “Tentunya kami semaksimal mungkin dalam mewujudkan program ketapang jagung pipil, karena melalui program tersebut, ketersediaan pangan tercukupi dan dapat menambah penghasilan bagi desa juga masyarakat,” ujarnya didampingi Kuwu Desa Tukkarangsuwung, Azis Maulana.

Ketika ditanya bagaimana desa yang tidak memiliki lahan untuk menanam, Lili menjawab, sudah disediakan. “Untuk desa yang tidak memiliki lahan, di desa kami ada lahan 25 hektare, jadi bisa menggunakan lahan tersebut dan hasil musyawarah bersama para kuwu dan Forkopimcam sepakat, untuk penanaman jagung pipil di kami (Cipeujeuh Kulon),” tuturnya.

Dirinya mengharapkan dinas terkait untuk secara berkala meninjau dan memberikan pengarahan, agar lebih maksimal saat panen. “Dukungan seluruh pihak sangat diperlukan, guna terwujudnya Ketapang di kecamatan ini, karena melalui program tersebut desa akan lebih mapan,” kata Lili didampingi Kuwu Cipeujeuh Wetan, Cecep Supriatna.

Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati, sangat apresiasi semangat para kuwu untuk mewujudkan program Ketapang. Terlebih lokasi penanaman yang satu hamparan bagi 13 desa, sehingga memudahkan untuk perawatan. “Kami akan support berbagai kebutuhan dalam realisasi program Ketapang,” ucapnya didampingi Kepala Seksi Pemerintahan (Kasi Pem) kecamatan setempat, H Rian.(Su)

 

Related Articles

Back to top button