BKPSDM Kabupaten Cirebon Sebut Pengisian Jabatan Sekda Bisa Tanpa Open Bidding

kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) akan menyelenggarakan penilaian kompetensi (Penkom) bagi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Penilaian kompetensi (Penkom) akan digelar di gedung assessment center BKPSDM Kabupaten Cirebon pada tanggal 29 sampai 30 Juli 2025.
Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, H Hendra Nirmala melalui Kepala Bidang Pengembangan Karier dan Kepangkatan, Ahmad Rodi Sakho mengatakan, kegiatan Penkom bagi jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama adalah untuk melakukan pemetaan profil kompetensi PNS pada jenjang JPT Pratama atau eselon II sekaligus sebagai bagian dari implementasi pembangunan manajemen talenta ASN di Kabupaten Cirebon.
“Penilaian kompetensi ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Selasa dan Rabu,” kata Sakho sapaan akrabnya.
Menurut Sakho, pelaksanaan penilaian ini merupakan upaya strategis dalam rangka memperkuat sistem merit di lingkungan birokrasi daerah.
“Penilaian ini, tidak hanya untuk mengetahui sejauh mana kecocokan antara kompetensi pejabat dengan jabatan yang diemban, tetapi juga untuk menyiapkan basis data talenta ASN yang dapat dimanfaatkan dalam proses mutasi, rotasi, maupun pengembangan karier ke depan,” ujarnya.
Selain itu, pelaksanaan penilaian kompetensi ini adalah berdasarkan Instruksi Gubernur Jawa Barat, dimana seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat itu diarahkan atau diimbau untuk menggunakan manajemen talenta (MT). Pasalnya, ke depan proses rotasi mutasi pengisian jabatan itu langsung bisa dilalukan dengan cepat.
“Besok itu, ada 25 orang JPT Pratama yang mengikuti. Sementara untuk yang di bawah usia 58 dulu, sisanya nanti. Karena, ketersediaan ruangan juga kurang,” kata Sakho.
“Hari pertama analisa kasus, membuat makalah, LGD, wawancara, intinya sama seperti open bidding,” imbuhnya.
Sakho menjelaskan nanti hasilnya dikelompokkan ke box dalam, nanti yang dicari itu tiga besar di box sembilan. Dirangking per jabatan tiga nilai tertinggi.
“Sebenarnya, ini keseluruhan, karena di JPT Pratama itu belum ada profil kompetensi, belum pernah di ujikom. MT itu membutuhkan profil kompetensi, kalau yang administrator, pengawas sampai pelaksana kan sudah semua, ada datanya,” katanya.
Bahkan, kata Sakho pada penilaian kompetensi (Penkom) bagi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama ini bisa digunakan untuk pengisian jabatan sekda.
“Penkon ini juga bisa digunakan untuk pengisian sekda, bisa mengisi jabatan yang lain. Cukup sekali dalam dua tahun, maksimal tiga tahun,” katanya.
Setelah Penkom bagi jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama, rencananya awal Agustus 2025, pihaknya akan mengundang jabatan administrator (eselon IIIa dan IIIb) untuk dilakukan hal yang sama yaitu penilaian kompetensi.
“Bahkan nanti ke depan penilaian kompetensi ini bisa sampai ke tingkat staf. Enaknya, ketika dibutuhkan untuk pergeseran atau perpindahan itu sudah kelihatan. MT kan yang sulit tuh perumpunan. Misal, dilihat dari pendidikan pengalaman kerja, pengalaman jabatan, saya kan enggak pernah pengalaman di kesehatan ya, enggak bisa saya di dinas kesehatan dan seterusnya, begitu kira-kira,”ungkapnya.
Sehingga, Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk terus membangun birokrasi yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik, melalui pengelolaan SDM aparatur yang berbasis kompetensi.(Junaedi)