CirebonRaya

Mahasiswa KKN 45 UINSSC Ajak Ibu-ibu Ubah Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Piring

kacenews.id-CIREBON-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 45 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) Desa Mayung, Kabupaten Cirebon, mengadakan kegiatan pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring bagi ibu-ibu desa setempat, pada Sabtu (25/7/2025).

Kegiatan yang bertempat di Pendopo Majelis Ta’lim Nurul Yaqin Desa Mayung ini merupakan bagian dari program kerja unggulan mereka di bidang pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah. Dengan semangat kolaborasi dan antusiasme tinggi dari peserta, kegiatan ini berlangsung interaktif dan edukatif.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan solusi alternatif untuk pengelolaan limbah rumah tangga, khususnya minyak goreng bekas pakai, agar tidak mencemari lingkungan sekaligus memiliki nilai manfaat baru.

Minyak jelantah, yang biasanya dibuang begitu saja ke saluran air atau tanah, diketahui dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan merusak ekosistem jika tidak dikelola dengan benar.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa memperkenalkan cara sederhana namun efektif untuk mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci piring yang dapat digunakan kembali dalam rumah tangga.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemaparan materi tentang bahaya pembuangan minyak jelantah sembarangan, diikuti penjelasan kandungan kimia dasar dalam proses pembuatan sabun, serta pengenalan bahan-bahan yang digunakan. Setelah sesi teori, ibu-ibu diajak praktik membuat sabun dengan pendampingan mahasiswa.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran masyarakat bahwa limbah rumah tangga bukan hanya sampah, tetapi juga memiliki potensi ekonomis jika dikelola dengan benar,” ujar Eva Zakiyah, selaku penanggungjawab kegiatan.

Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yaqin, Hesti, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN 45 UINSSC. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, tidak hanya menambah pengetahuan ibu-ibu, tapi juga memberi ide baru untuk mengelola limbah dan menambah penghasilan keluarga,” jelas Hesti.

Selain menjadi ajang edukasi, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKN 45 UINSSC dengan ibu-ibu Desa Mayung.

Keterlibatan aktif ibu-ibu dalam praktik pembuatan sabun menumbuhkan rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa inovasi lingkungan bisa dimulai dari rumah.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN 45 UINSSC berharap dapat menumbuhkan budaya sadar lingkungan di tengah masyarakat dan membangun semangat gotong royong dalam menjaga kebersihan serta keberlanjutan lingkungan hidup.(Hijar)

Related Articles

Back to top button