Ragam

KONI Kabupaten Cirebon Terancam Lumpuh, Bendahara hingga Humas Pilih Mundur

kacenews.id-CIREBON-Ketidakstabilan di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon kembali mencuat. Menjelang agenda penting Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), empat orang pengurus kembali menyatakan mundur dari kepengurusan. Gelombang pengunduran ini menyusul enam pengurus sebelumnya yang lebih dulu meninggalkan jabatan mereka.

Kali ini, salah satu posisi strategis yang ditinggalkan adalah Bendahara Umum, Sampriatna. Selain itu, turut mundur pula Wakil Bendahara II Dodi Heryanto, Wakil Sekretaris II Ishyal Mahendra, dan anggota Humas Dede Aditama.

Alasan mundurnya keempat pengurus itu, menurut informasi yang dihimpun, disebabkan oleh kesibukan di luar organisasi. Namun demikian, momen pengunduran mereka dinilai tidak tepat karena terjadi di saat KONI tengah bersiap menghadapi rangkaian agenda penting olahraga daerah.

Sekretaris Umum KONI Kabupaten Cirebon, Nainggolan, saat dikonfirmasi Selasa (22/7/2025), membenarkan informasi tersebut meskipun ia belum menerima surat pengunduran secara resmi.

“Kalau soal keinginan mundur, saya sudah dihubungi langsung oleh yang bersangkutan. Tapi surat resminya belum saya terima,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Nainggolan menduga mundurnya para pengurus bukan semata soal kesibukan pribadi, tetapi bisa jadi karena sudah tidak sejalan dengan arah visi dan misi organisasi. Meski demikian, ia enggan mengungkap secara rinci apa yang dimaksud dengan perbedaan visi tersebut.

“Ada kemungkinan mereka merasa tidak sejalan lagi dengan kebijakan ke depan. Apalagi menurut undang-undang yang baru, pengurus KONI nanti tidak lagi mendapat honor rutin, tetapi berdasarkan kinerja kegiatan. Ini mungkin jadi pertimbangan,” jelasnya.

Sampriatna, yang diketahui memiliki usaha kuliner berkembang, juga disebut ingin fokus pada bisnisnya. “Mungkin beliau melihat usaha kulinernya lebih menjanjikan,” kata Nainggolan.

Kondisi ini menambah panjang daftar pengurus KONI Kabupaten Cirebon yang memilih mundur dalam beberapa bulan terakhir. Ketidakstabilan ini dikhawatirkan akan berdampak terhadap persiapan atlet dan manajemen teknis KONI, terutama dalam menghadapi Babak Kualifikasi yang krusial.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Ketua KONI Kabupaten Cirebon terkait langkah penyegaran atau restrukturisasi kepengurusan pasca mundurnya sejumlah pengurus tersebut.(Mail)

Related Articles

Back to top button