CirebonRaya

Jalani Masa Reses, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Serap Langsung Aspirasi Warga

 

kacenews.id-CIREBONTidak seperti hari-hari biasanya yang dipadati agenda rapat dan sidang, suasana Kantor DPRD Kabupaten Cirebon tampak lengang sepanjang pekan ini. Bukan tanpa alasan, seluruh anggota dewan sedang meninggalkan gedung parlemen untuk kembali menyatu dengan warga di daerah pemilihan (dapil) masing-masing dalam rangka masa reses, yang berlangsung Senin-Sabtu (14–19/7/2025).

Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas, mengemukakan masa reses sebagai momen strategis bagi para legislator untuk menjalankan salah satu fungsi utamanya dalam menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.

“Mulai Senin hingga Sabtu, seluruh anggota dewan fokus melaksanakan kegiatan reses di dapil masing-masing. Tidak ada rapat komisi atau sidang paripurna selama periode ini,” kata Asep, Kamis (17/7/2025).

Alih-alih duduk di balik meja sidang, para wakil rakyat kini mendatangi pos-pos warga, ruang pertemuan desa, balai RW, bahkan rumah-rumah sederhana. Di sanalah aspirasi warga ditampung, dari persoalan infrastruktur yang tak kunjung rampung, layanan publik yang belum merata, hingga harapan untuk pembangunan yang lebih adil dan menyeluruh.

Asep menyampaikan  apa yang dihimpun dari lapangan tak sekadar formalitas, tetapi akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan di parlemen daerah.

“Reses bukan sekadar kewajiban, tetapi kesempatan penting bagi anggota dewan untuk mendengar suara warga secara langsung. Keluhan dan harapan mereka akan dibawa ke rapat-rapat resmi DPRD nanti,” tuturnya.

Meski kantor dewan tampak sepi dari aktivitas kedewanan, pelayanan administrasi tetap berjalan normal. Staf sekretariat DPRD tetap bertugas untuk melayani masyarakat yang membutuhkan layanan administratif.

“Yang tidak ada hanya aktivitas politik formal. Tapi untuk pelayanan publik bersifat administratif, kami tetap melayani warga seperti biasa,” kata Asep.

Ia pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum reses ini sebaik mungkin, terutama bagi warga yang selama ini merasa aspirasinya belum terwakili.

“Jangan datang ke kantor dewan. Sampaikan langsung pada wakil rakyat di lapangan. Mereka hadir di tengah masyarakat untuk mendengar dan membawa suara rakyat ke forum pengambilan keputusan,” katanya.

Kegiatan reses dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari dialog terbuka, kunjungan lapangan, hingga pertemuan khusus dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa. Masyarakat pun diharapkan aktif ambil bagian, karena kebijakan yang lahir dari dewan seharusnya berangkat dari kebutuhan nyata warga.(Is)

 

 

Related Articles

Back to top button