Tujuh Pejabat di Kuningan Dimutasi, Bupati Dian: Setelah Diangkat Jangan Kebanyakan Duduk di Kantor

kacenews.id-KUNINGAN-Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar kembali mengambil kebijakan merotasi tujuh pejabat Eselon II setingkat kepala dinas (Kadis) dan Kepala Badan (Kaban) pada pelaksanaan mutasi jilid 2 seusai apel pagi di halaman Setda Kuningan Kawasan Kuningan Islamic Center (KIC) Kelurahan Winduherang Kecamatan Cigugur, Senin, 14 Juli 2025.
Prosesi penting tersebut disaksikan langsung Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) merangkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Beni Prihayatno, para staf alih, asisten daerah (Asda), pejabat Eselon II serta pejabat dan staf lingkup Setda.
Mutasi jilid 2 berbeda dengan mutasi jilid 1 karena sebelumnya, Bupati Kuningan yang terpilih pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tanggal 27 November 2024 lalu, memilih Kawasan Wisata Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan sebagai tempat perdana mutasi pejabat Eselon II.
Sedangkan 1 dari 7 pejabat Eselon II ditarik menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Setda atas nama atas nama Carlan yang sebelumnya menjabat kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
Pejabat sebelumnya Purwadi Hasan Darsono bergeser menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda).
Lalu, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Guruh Irawan Zulkarnaen dirotasi menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) karena pejabat sebelumnya H. Dudi Pahrudin dimutasi menjadi kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Kepala DPMPTSP, Asep Budi Setiawan melenggang menjadi Kepala Disporapar. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Laksono Dwi Putranto dirotasi kembali ke habitatnya menjadi Kepala Bappenda. Sedangkan jabatan yang ditinggalknya disi oleh Usep Sumirat yang sebelumnya Kepala Bappeda.
Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar menegaskan, jabatan adalah amanah sehingga pejabat yang dirotasi kali ini agar secepatnya beradaptasi dan mampu melaksanakan tugas secara optimal sesuai tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi).
Sehingga nantinya dapat berdampak pada peningkatan kinerja, pelayanan masyarakat dan juga kemajuan pembangunan.
“Saya tidak perlu bakakak ayam atau apa pun. Terpenting semua kadis bekerja maksimal. Jangan hanya diam dan duduk di belakang meja kerja saja tetapi turun langsung ke lapangan. Termasuk pula kepala Bappeda yang baru supaya tahu kondisi sebenarnya,” ucapnya. (Yan/KC)