Ditemukan Tikus Sebar Penyakit Mematikan, Dinkes Kabupaten Cirebon Ajak Warga Terapkan PHBS

kacenews.id-CIREBON-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, mengajak warga untuk terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah. “Sebagai langkah pencegahan, terkait kasus Leptospirosis di Desa Melakasari Kecamatan Gebang, kami terus edukasi pada masyarakat mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama di wilayah rawan banjir,” katanya, Selasa (17/6/2025).
Masih dikatakan Neneng, edukasi pada masyarakat mengenai hidup bersih sangat diperlukan guna mencegah kejadian serupa. “Kami sampaikan edukasi akan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, terutama di daerah-daerah yang rawan banjir dan banyak tikus,” tuturnya.
Sementara itu, pihak desa dan masyarakat
terus melakukan pembasmian tikus yang diduga sebagai pembawa penyakit. Gerakan warga tersebut, salah satunya dengan racun tikus dan setiap tikus yang ditemukan mati langsung dikubur. “Tikus yang mati, langsung kami kubur. Guna mencegah penularan penyakit,” ujar Sochibi, Kuwu Melakasari Kecamatan Gebang.
Sochibi memaparkan, pihak Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sudah mengambil sampel air dari rumah warga yang terkonfirmasi positif leptospirosis. Namun, belum ada kepastian mengenai kapan hasil laboratorium akan keluar. “Bila hasilnya sudah diketahui, akan dilakukan langkah selanjutnya seperti apa,” paparnya.
Sochibi menambahkan, meski belum terpenuhinya indikator epidemiologis yang lengkap, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada namun tidak panik. “Sesuai himbauan Dinkes, agar warga fokus pada pencegahan melalui kebersihan lingkungan dan membasmi tikus. Maka kami informasikan hal tersebut pada warga,” imbuhnya.
Dirinya mengharapkan, pentingnya koordinasi lintas sektor dalam penanganan penyakit berbasis lingkungan, khususnya mengenai Kejadian Luar Biasa (KLB). “Ketepatan data dan kehati-hatian dalam menetapkan status darurat kesehatan, menjadi kunci agar masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal, tanpa menciptakan keresahan yang tidak perlu,” pungkas Sochibi.(Pra)