Ragam

Pembinaan Talenta Muda Belum Dapat Dukungan Maksimal, Potensi Atlet Bola Voli Kabupaten Cirebon Terancam Hilang

 

 

 

kacenews.id-CIREBON- Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Cirebon menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi pembinaan atlet muda yang dinilai belum mendapat dukungan maksimal, terutama dari sektor pendidikan.

Potensi besar yang dimiliki para atlet muda dikhawatirkan akan terbuang sia-sia jika tidak segera ditindaklanjuti dengan kebijakan yang berpihak pada pengembangan olahraga.

Ketua Pengcab PBVSI Kabupaten Cirebon, Anton Maulana, mengungkapkan banyak anak berbakat bola voli dari wilayah Kabupaten Cirebon yang justru memilih bersekolah dan membela daerah lain, karena minimnya perhatian dan fasilitas di sekolah-sekolah yang ada di wilayah asal mereka.

“Banyak siswa yang sebenarnya punya potensi besar di voli, tapi tidak mendapat tempat di sekolahnya sendiri. Akhirnya mereka pindah ke kota dan justru membela kota, bukan kabupaten. Ini kerugian besar buat kami,” kata Anton, Senin (7/7/2025).

Menurutnya, fenomena ini disebut sebagai “kebocoran potensi”, yang jika dibiarkan terus-menerus akan mempengaruhi regenerasi atlet lokal. Ia menilai, sekolah-sekolah belum memiliki keberpihakan terhadap olahraga tertentu, termasuk bola voli. Padahal, di tengah pembangunan prestasi olahraga daerah, peran sekolah sangat strategis.

Sementara itu, sebagai langkah nyata pembinaan, Pengcab PBVSI Kabupaten Cirebon tengah menjalankan Liga PBVSI yang kini sudah memasuki putaran ketiga. Liga ini diikuti oleh 14 klub dari seluruh penjuru Kabupaten Cirebon, dan difokuskan pada kelompok usia kelahiran 2007 hingga 2012.

“Ini liga kelompok umur. Kami buat kompetisi penuh agar semua klub bisa saling bertemu. Tidak zonasi. Ini juga jadi alat pantau pembinaan,” kata Anton.

Namun menurutnya, pembinaan tidak akan efektif jika tidak didukung ekosistem yang solid, salah satunya dari dunia pendidikan. Karena itu, PBVSI akan segera menjalin komunikasi intensif dengan Bupati Cirebon dan Dinas Pendidikan untuk mendorong adanya skema jalur prestasi, beasiswa, hingga pemusatan latihan berbasis sekolah.

“Harapan kami, ada satuan pendidikan yang bisa menjadi sentra pembinaan. Siswa voli dikumpulkan, dilatih secara terpusat, dan diberi akses prestasi. Kalau tidak, pembinaan daerah akan terus bocor ke kota,” tuturnya.

Kemudian di luar liga usia dini, PBVSI  juga terus aktif di level kompetisi regional. Tim voli putri Kabupaten Cirebon berhasil menembus semifinal dalam ajang Pra Kejurda Jawa Barat di Bekasi, sementara tim putra harus terhenti lebih awal setelah kalah dari tuan rumah.

Meski belum sepenuhnya ideal, Anton mengemukakan pembinaan atlet akan terus berjalan dan ditingkatkan, dengan harapan munculnya kembali masa keemasan bola voli Kabupaten Cirebon.

“Kami berjuang dari sisi pembinaan. Tapi tanpa dukungan dari sekolah dan pemerintah daerah, anak-anak berbakat kita akan terus hilang. Ini yang harus segera kita benahi bersama,”ucapnya.(Is)

 

Related Articles

Back to top button