Optimalkan Pemanfaatan Fasilitas Olahraga, Dispora Kabupaten Cirebon Dongkrak PAD

kacenews.id-CIREBON- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 126 juta pada 2025. Angka tersebut diyakini realistis, bahkan berpotensi terlampaui, seiring dengan upaya optimalisasi pengelolaan fasilitas olahraga yang dimiliki pemerintah daerah (Pemda).
Kepala Dispora Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin, mengungkapkan target PAD bukan sekadar formalitas anggaran, melainkan bagian dari strategi konkret pemanfaatan aset publik di sektor olahraga.
“Tahun lalu kami ditarget Rp 57 juta dan bisa tercapai lebih dari 100 persen. Itu menjadi dasar kenapa target tahun ini optimis bisa diraih, apalagi semua GOR mulai kami tata ulang untuk lebih produktif,” kata Ikin, belum lama ini.
Ia menyebutkan, saat ini Dispora Kabupaten Cirebon mengelola setidaknya 12 Gelanggang Olahraga (GOR) yang tersebar di berbagai wilayah. Di antaranya GOR Ranggajati 2, Satria Laga, Sport Center, GOR Lapang Tembak di belakang Polsek Sumber, serta sejumlah GOR seperti di Kecamatan Plumbon, Palimanan, Lemahabang, Ciledug, dan Pabedilan.
Menurutnya, semua fasilitas ini menjadi sumber PAD melalui skema penyewaan yang terjangkau bagi masyarakat maupun organisasi olahraga.
“PAD kita murni dari sewa fasilitas. Dari triwulan pertama saja sudah masuk sekitar Rp 10 juta, artinya trennya cukup bagus dan progresif,” katanya.
Lebih dari sekadar angka, lanjut Ikin, pengelolaan sarana olahraga ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk beraktivitas secara sehat dan produktif. Di saat yang sama, fasilitas-fasilitas tersebut juga menopang kegiatan olahraga dan kepemudaan yang menjadi fokus program Dispora.
Ia mengakui tantangan ke depan adalah memastikan setiap fasilitas olahraga yang dikelola Pemda berfungsi maksimal, dari segi pemeliharaan, jadwal penyewaan, hingga kenyamanan pengguna.
“Kami terus melakukan pembenahan, termasuk mendorong pengelolaan yang lebih tertib dan profesional. Ini penting agar fasilitas yang ada tidak hanya jadi sumber pendapatan, tapi juga bermanfaat luas bagi masyarakat,” tuturnya.
Dispora juga membuka peluang kerja sama dengan komunitas olahraga, sekolah, hingga pelaku event lokal yang membutuhkan ruang latihan atau pertandingan.
Optimalisasi fasilitas olahraga menjadi salah satu bentuk investasi sosial dan ekonomi bagi daerah. Selain mendorong gaya hidup sehat, fasilitas yang aktif dan terawat juga berkontribusi pada pertumbuhan kegiatan ekonomi mikro di sekitarnya, mulai dari pedagang kaki lima hingga pelaku UMKM.
Dengan strategi pengelolaan yang terarah dan transparan, Dispora Kabupaten Cirebon berharap fasilitas olahraga tidak lagi menjadi aset “tidur”, melainkan kekuatan riil dalam membangun kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat postur pendapatan daerah.(Is)