CirebonRaya

Penutupan Galian C Berdampak pada Kelangkaan Material

kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus menyiapkan solusi terkait penutupan aktivitas pertambangan galian C di wilayah Kabupaten Cirebon. Sebab, penutupan aktivitas pertambangan galian C dinilai akan berdampak pada pembangunan infrastruktur di Cirebon.
Hal ini diungkapkan Pengamat Kebijakan Publik Cirebon, Riko Riyanto. Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebaiknya segera memberikan solusi terkait penutupan aktivitas pertambangan tersebut.
“Ini berdampak kepada pembangunan infrastruktur di Cirebon,” kata Riko.
Riko menambahkan, penutupan aktivitas pertambangan galian C di Cirebon berdampak pada susahnya mencari material, baik berupa batu maupun pasir yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Ia juga mengatakan, dengan susahnya mencari material, maka akan terhambat pula untuk para pengusaha atau kontraktor untuk memulai pekerjaannya.
“Material susah, kalaupun ada harganya mahal sudah jelas. Saya dapat informasi demikian, pasir dan batu susah didapat,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tegas menyatakan penambangan batu kapur galian C di tebing Gunung Kuda ditutup permanen. Pemerintah Pro­vinsi Jawa Barat tidak akan me­ngeluarkan izin kegiatan penambangan di galian tersebut.
“Tidak akan ada lagi kegiat­an penambagan di Gunung Kuda,” tutur Dedi Mulyadi, Sabtu (31/5/2025) lalu
Dedi Mulyadi langsung ke lokasi longsor dan melihat proses pencarian korban yang diduga masih ada tertimbun material longsoran. Ia tetap akan melarang aktivitas penambangan di Gunung Kuda, meskipun izin resmi kegiatan penambangan galian C itu baru berakhir pada bulan Oktober 2025 mendatang.
“Saya sudah menutup semua tambang dan izinnya sudah dicabut sejak malam. Sa­ya minta Pemerintah Kabu­paten Cirebon segera meng­ubah tata ruang wilayahnya, dan meminta Perhutani mencabut seluruh ASO (kerja sa­ma pertambangan) serta me­ngembalikannya menjadi ka­wasan hutan,” ucapnya.
Selain menutup penambangan Gunung Kuda, Dedi Mulyadi juga menyatakan akan melakukan moratorium seluruh izin penambangan di Jawa Barat.
“Kita moratorium. Akan kita tinjau ulang seluruh perizinan di Jabar. Yang membahayakan, yang me­rusak lingkungan, akan kita cabut dan tutup,” tuturnya.(Fan)

Related Articles

Back to top button