CirebonRaya

Sebar Virus Mirip HIV, Warga Gebang Buru Tikus Gundul

kacenews.id-CIREBON-Masyarakat Desa Melakasari Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, berburu tikus yang diduga pembawa bakteri leptospirosis, hingga mengakibatkan seorang warga setempat mendapatkan perawatan di RS Pelabuhan Kota Cirebon.

Kuwu Desa Melakasari, Sochibi mengatakan, pencarian tikus yang diduga pembawa bakteri leptospirosis sejak beberapa hari lalu hingga kini, sudah tiga hari berlangsung. “Hasilnya, 12 ekor tikus dijaring,”‘ katanya, Minggu (15/6/2025).

Sochibi menceritakan, informasi dari warga yang diduga terjangkit bakteri leptospirosis juga petunjuk dari Dinas Kesehatan, tikus yang dimaksud botak atau tidak berbulu dan tikus tersebut sebenarnya sudah masuk ke usia kematian namun masih hidup.

“Karena dikhawatirkan ketika ditemukan dan dipukul menggunakan kayu darahnya muncrat, lalu akan terpapar pada warga, maka sesuai kesepakatan masyarakat, tikus yang dicari tersebut akan dijebak menggunakan racun tikus khusus,” ceritanya.

Sochibi memaparkan, pencarian tikus yang diduga membawa bakteri leptospirosis bukan hanya di lingkungan rumah dari pasien yang terdampak bakteri leptospirosis, namun diperluas ke sekitar rumah korban.

“Dalam pencarian tikus yang dimaksud, masyarakat menemui beberapa kesulitan, karena banyak tikus yang mengumpat di kolong jembatan maupun pondasi spal sehingga sangat sulit dilakukan pencarian. Selain itu, ketika di siang hari memang sulit dilakukan pencarian maka upaya pencarian di malam hari pihaknya hanya bisa melakukan jebakan penangkapan tikus, pencarian tersebut akan terus dilakukan sampai tikus dengan ciri-ciri botak tersebut bisa ditemukan,” paparnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mengucilkan korban. Bagi keluarga korban sekitar tujuh orang sudah disarankan menjaga jarak terutama tidak makan satu piring bersama sampai ada keputusan dokter yang menyatakan pasien sembuh total.

“Dugaan kuat, tikus pembawa bakteri leptospirosis terbawa banjir dari luar daerah. Mengingat, desa ini rawan banjir,” tuturnya.

Sementara itu, terkait kondisi korban berinisial MM (65 tahun) sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. “Saat ini, pasien sedang dilakukan isolasi mandiri di rumah dan rutin setiap pagi hari,” pungkas Sochibi.

Sekadar informasi, warga desa setempat dirawat sekitar sepakan di RS Pelabuhan Kota Cirebon karena diduga terjangkit bakteri leptospirosis dari seekor tikus.(Pra)

Back to top button