Miris, Dua Bocah Kakak Beradik Warga Desa Leuweunggede Tewas di Kolam Bekas Galian

kacenews.id-MAJALENGKA-Dua bocah kakak beradik, Sri Fatimah (7 tahun) dan Dimas Saputra (5 tahun), warga Desa Leuweunggede Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di kolam bekas galian milik warga setempat, Rabu (11/6/2025) siang.
Danramil 1712/Jatiwangi, Kapten Inf Maman Kardiman mengungkapkan, musibah yang menewaskan kedua anak tersebut diketahui sekitar pukul 13.00 WIB oleh bibi korban Heri Andini yang mencari keberadaan keponakannya karena cukup lama keluar rumah dan tidak kunjung pulang.
Heri Andini mencurigai keponakannya main ke kolam bekas galian di Blok Rabu, RT 002, RW 009, milik Raksa alias Eco, karena biasa banyak digunakan anak-anak untuk mandi.
“Heri Andini yang merupakan bibi korban begitu tiba di kolam bekas galian, melihat pakaian anak-anak berada di pinggir kolam. Ia kemudian menghubungi saksi lain, Andriyana. Saat dilakukan pencarian, ditemukan tubuh Sri Fatimah dalam posisi mengapung sudah tidak bernyawa. Tak jauh dari posisi tersebut, korban Dimas Saputra juga ditemukan dalam keadaan tenggelam,” jelas Kapten Maman.
Menurutnya, evakuasi dilakukan oleh TNI-Polri bersama tim gabungan dari Koramil 1713/Jatiwangi, Polres Majalengka, Polsek Jatiwangi, Unit Inafis, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Leuweunggede, serta tim medis dari Puskesmas Loji.
Hasil pemeriksaan medis oleh dr. Christine dari Puskesmas Loji menyatakan, penyebab kematian kedua anak tersebut adalah murni karena tenggelam. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Menurut keterangan keluarga, korban diduga sedang bermain dan mandi di area galian yang cukup dalam. Diduga, korban tidak bisa berenang sehingga menyebabkan keduanya tenggelam.
Pihak keluarga menerima musibah ini dengan ikhlas dan menyatakan tidak akan menuntut pihak mana pun. Orang tua korban juga menolak dilakukan autopsi.
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini. Ia juga mengapresiasi kerja cepat tim gabungan dalam evakuasi dan penanganan kejadian.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya di sekitar lingkungan, khususnya terhadap anak-anak,” pungkasnya.
Para orang tua, dimohon untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di wilayah yang memiliki potensi bahaya seperti kolam bekas galian yang dalam dan tidak berpagar.(Tat)