Harga BBM Bersubsidi Tak Berubah, Pertamax Turun Jadi Rp 12.100 Per Liter
kacenews.id-CIREBON- Harga Pertalite dan solar subsidi tidak ada perubahan. Sementara harga Pertamax per 10 Juni 2025 Rp 12.100 per liter dari sebelumnya Rp 12.400 per liter.
Lalu, Pertamax Turbo Rp13.050 per liter (sebelumnya Rp 13.300 per liter).
“Harga ini mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” dikutip dari situs Pengumuman Pertamina, dikutip Selasa (3/6/2025).
Berikut daftar harga BBM seluruh SPBU di RI per 10 Juni 2025:
Harga BBM SPBU Pertamina
Pertamax: Rp12.100 per liter (sebelumnya Rp 12.400 per liter)
Pertamax Turbo: Rp13.050 per liter (sebelumnya Rp 13.300 per liter)
Pertamax Green: Rp12.800 per liter (sebelumnya Rp 13.150 per liter)
Pertamina Dex: Rp13.200 per liter (sebelumnya Rp 13.750 per liter)
Dexlite: 12.740 per liter (sebelumnya Rp 13.350 per liter)
Pertamax di Pertashop: Rp12.000 per liter.
Harga BBM di SPBU Vivo
Revvo 90: Rp 12.260 per liter (sebelumnya Rp 12.650 per liter)
Revvo 92: Rp 12.340 per liter (sebelumnya Rp 12.730 per liter)
Revvo 95: Rp 12.810 per liter (sebelumnya Rp 13.170 per liter)
Primus Diesel: Rp 13.210 per liter (sebelumnya Rp 13.810 per liter)
Harga BBM di SPBU BP
BP 92: Rp 12.370 per liter (sebelumnya Rp 12.600 per liter)
BP Ultimate: Rp 12.840 per liter (sebelumnya Rp 13.170 per liter)
BP Ultimate Diesel: Rp 13.250 per liter (sebelumnya Rp 13.810 per liter)
Harga BBM SPBU Shell
Shell Super: Rp 12.370 per liter (sebelumnya Rp 12.730 per liter)
Shell V-Power: Rp 12.840 per liter(sebelumnya Rp 13.170 per liter)
Shell V Power Diesel: Rp 13.250 per liter (sebelumnya Rp 13.810 per liter)
Shell V-Power Nitro+: Rp 13.070 per liter (sebelumnya Rp 13.360 per liter)
Sementara penurunan harga BBM non subsidi ini disambut antusias masyarakat. Aji, misalnya mengaku senang, karena terkadang untuk menghindari antri di SPBU ia membeli Pertamax.
“Kalau beli Pertalite memang lebih murah, tapi masalahnya ketika mau membeli antriannya panjang. Apalagi sekarang harga Pertamax turun dengan selisih penurunan lumayan,” ujar Aji.**
