CirebonRaya

Wilayahnya Selalu Dilanda Banjir, Forum Lintas Lembaga Desa di Astanajapura dan Pangenan Desak BBWS Normalisasi Sungai Singaraja

 

kacenews.id-CIREBON- Ketika banjir terus mengancam dan pendangkalan sungai semakin parah, masyarakat dari empat desa di Kecamatan Astanajapura dan Pangenan memilih tidak tinggal diam. Melalui sebuah forum lintas lembaga desa, warga bersatu menyuarakan satu harapan, yakni normalisasi segera Sungai Singaraja.

Forum ini bukan hanya sekadar kumpulan tokoh, melainkan representasi nyata partisipasi masyarakat dalam penyelamatan lingkungan. Karang Taruna, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta pemerintah desa dari empat wilayah, Japurabakti dan Japura Kidul (Astanajapura), Japura Lor dan Astanamukti (Pangenan), menggelar rapat konsolidasi lintas desa, Minggu (8/6/2025).

Mereka mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimancis segera menurunkan alat berat dan memulai normalisasi Sungai Singaraja yang melintasi wilayah mereka.

“Kami membentuk forum ini bukan untuk aksi reaktif, tapi untuk menyuarakan keprihatinan kolektif. Sungai ini bukan hanya soal air, ia adalah nadi kehidupan desa kami,” kata Ketua Forum Lembaga Empat Desa, Aunurrofiq.

Menurutnya, kawasan hulu di Japurabakti dan sekitarnya mengalami pendangkalan berat yang menyebabkan banjir nyaris setiap musim hujan. Sementara itu, penanganan oleh BBWS lebih banyak terfokus di bagian hilir, yang dinilai tidak menyentuh akar masalah.

“Aneh rasanya jika penanganan hanya di ujung, padahal hulunya yang rusak. Kami sudah terlalu sering jadi korban banjir,” katanya.

Menurutnya, bagi warga desa, Sungai Singaraja bukan hanya jalur air, melainkan juga sumber pertanian, tempat bermain anak-anak, bahkan bagian dari sejarah dan identitas lokal. Ketika sungai rusak, seluruh ekosistem sosial pun terganggu.

Sebagai langkah resmi, forum telah mengirimkan surat pengajuan normalisasi kepada BBWS Cimancis, dengan ditandatangani oleh keempat kepala desa. Forum juga memberi tenggat waktu kepada BBWS untuk merespons.

Kemudian jika tak ada kejelasan, mereka mengancam akan mengerahkan ribuan warga dalam aksi massa ke kantor BBWS di Kota Cirebon.

“Kami bukan mau ribut. Tapi suara kami harus didengar. Ini soal hak dasar, hidup tanpa ancaman banjir,” katanya.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro, menyampaikan, pihaknya terbuka terhadap setiap aspirasi warga. Ia menyatakan, BBWS menunggu surat resmi dan menjamin tindakan segera asalkan proses administrasi dijalani.

“Tinggal bersurat saja. Nanti kami akan turunkan alat berat ke lokasi, asal keamanannya terjamin,” ujarnya.(Is)

 

Related Articles

Back to top button