CirebonRaya

Penyumbang Sampah Terbanyak di Cirebon, DLH Minta Minimarket Tak Lagi Gunakan Plastik sebagai Pengemas Belanjaan

kacenews.id-CIREBON-Permasalahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah Kabupaten Cirebon. Pasalnya, selama ini kesadaran masyarakat cukup kurang untuk mengurangi sampah di lingkunganya. Padahal, sampah memiliki ekonomis yang cukup tinggi bilamana mampu untuk mengolahnya.
Namun, sampah plastik yang masih menjadi penyubang terbesar sampah di Kabupaten Cirebon. Sehingga pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 ini, Pemkab Cirebon melalui Dinas Lingkungan Hidup mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.
“Permasalahan sampah, khususnya sampah plastik masih menjadi masalah yang sangat kritis tidak hanya di Cirebon melainkan semua daerah. Sehingga, ini menjadi fokus perhatian dunia dan Indonesia.
Karena memang sampah plastik ini sampah yang sangat susah untuk penyelesaiannya,” kata Kepala Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan.
Iwan menyampaikan, langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mengurangi potensi sampah plastik ini sudah dimulai beberapa tahun yang lalu.
Bahkan pihaknya sudah mengirim surat edaran kepada minimarket-minimarket supaya tidak lagi memakai plastik untuk mengemas belanjaan.
Selain itu, Iwan mengajak semua lapisan masyarakat untuk bisa memilih sampah. Karena sampah bisa selesai di tingkat rumah.
“Bagaimana setiap rumah tangga ini membiasakan diri memilah sampah organik dan non organik secara simpel begitu. Dan sampah-sampah non-organik ini kita arahkan untuk diolah, dikelola supaya tidak hanya mengurangi timbunan sampah di TPA,
tapi juga bisa memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat,” kata Iwan.
Ia menyebut besaran sampah plastik di Kabupaten Cirebon, berdasarkan kajian-kajian dari Bapennas tahun 2022 cukup besar.
“Perbandingannya 60 sampah plastik dan 40 sampah campuran. Jadi sudah lumayan angkanya cukup tinggi. Cuma kan diurai lagi plastik, non-organiknya itu apa saja selain plastik. Sehingga kita akan dorong desa supaya mulai aktif mengelola sampah diantaranya dengan memilah,” katanya.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan pihaknya juga sudah berkeliling kecamatan dan desa untuk mendorong penanganan sampah yang lebih baik lagi.
“Beberapa waktu belakang ini DLH keliling ke kecamatan-kecamatan, mengumpulkan para kuwu. Intinya bagaimana mendorong pemerintahan di level desa dan kecamatan untuk memulai mengolah sampah. Fokusnya yakni sampah-sampah yang bersifat plastik yang bisa dimanfaatkan, bisa didaur ulang,” katanya.(Junaedi)

Related Articles

Back to top button