CirebonRaya

Longsor Susulan Hambat Evakuasi Pencarian Korban Gunung Kuda, Wamensos Serahkan Bantuan Rp 384 Juta

kacenews.id-CIREBON-Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono didampingi Bupati Cirebon, H Imron dan Wabup H Agus Kurniawan Budiman serta Forkopimda meninjau langsung lokasi longsor Galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Selasa (3/6/2025).

Selain meninjau, mensos juga memberikan santunan kepada keluarga korban longsor baik yang meninggal dunia maupun korban luka-luka.

“Total bantuan dari Kemensos sebesar Rp 384 juta, kita juga mendirikan dapur umum yang dikelola oleh Tagana serta pemberian sembako untuk semua para korban,” katanya.

Pointer
*Update Korban Longsor Gunung Kuda
-Hingga 3 Juni 2025, tercatat
21 orang meninggal dunia
,11 luka-luka (2 di antaranya luka parah)
4 orang masih dalam pencarian.
-Pencarian korban dihentikan sementara karena terjadi longsor susulan di lokasi kejadian.
*Kunjungan & Bantuan Pemerintah:
-Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, meninjau langsung lokasi longsor bersama
Bupati dan Wakil Bupati Cirebon
dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah)

*Total bantuan dari Kemensos: Rp 384 juta
-Santunan untuk korban meninggal dan luka
-Dapur umum dikelola Tagana
-Distribusi sembako untuk seluruh korban terdampak

*Upaya Pencarian dan Evakuasi:
-Tim K-9 dari Ditsamapta Polda Jabar dikerahkan untuk penyisiran.
-Tiga titik yang diduga lokasi korban berhasil dideteksi oleh anjing pelacak.
-Pencarian sempat dihentikan karena kondisi tanah masih labil dan adanya longsor susulan.

*Doa Bersama dan Solidaritas:
-Tahlil, Asmaul Husna, dan doa bersama digelar di lokasi longsor.
Dihadiri unsur TNI-Polri, Basarnas, BPBD, serta tokoh masyarakat dan relawan.
-Doa menjadi simbol solidaritas serta harapan agar korban yang tertimbun segera ditemukan.
*Masalah dan Catatan Kritis:
-Korban diketahui tidak memiliki jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan.
-Fokus pemerintah saat ini masih pada penanganan darurat, belum menyentuh aspek jangka panjang.-Tragedi ini menyoroti kelalaian pengawasan tambang dan lemahnya perlindungan bagi pekerja tambang.

Ia berharap para korban yang masih tertimbun material longsor segera ditemukan. Pasalnya, masih ada empat korban lagi yang masih belum ditemukan.

“Hingga saat ini baru 21 orang yang meninggal dunia, 11 orang luka-luka dan dua orang luka para, semoga sisanya yang belum ditemuka segera ditemukan,” katanya.

Terkait para korban tidak memiliki BPJS Kesehatan, Agus menyebut pihaknya fokus untuk melakukan tanggap darurat dulu. Pasalnya masih ada korban yang belum ditemukan.

“Untuk yang lain, kita nanti dulu, tetapi Kemensos memberikan perhatian. Supaya kemudian korban yang ditinggalkan juga merasa diperhatikan oleh pemerintah, oleh negara. Jadi dalam situasi darurat ini, kita akan memberikan taliasih pada keluarga korban,” ujarnya.

“Nanti kita lakukan asesesmen kepada keluarga korban agar mendapatkan bantuan sosial baik yang sudah teridentifikasi maupun yang masih belum ketemu. Pokoknya, semua yang menjadi korban akan dapat,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Bupati Cirebon, H Imron mengucapkan banyak terimakasih kepada Kemensos yang telah membantu para korban longsor Gunung Kuda Cirebon.

“Bantuan Ini sangat membantu para keluarga korban yang ditinggalkan, semoga yang empat korban juga bisa segera ditemukan,” katanya.

Sementara itu, Tim Unit K-9 dari Ditsamapta Polda Jawa Barat terus melakukan penyisiran diduga lokasi korban tertimbun material longsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Kegiatan pencarian ini dimulai pada Selasa (3/6/2025), sekitar pukul 08.00 WIB. Setibanya di lokasi kejadian, personel Unit K-9 langsung melakukan penyisiran di titik-titik yang diperkirakan terdapat korban.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan bahwa upaya pencarian oleh Unit K-9 telah berhasil mengidentifikasi tiga titik endusan yang diduga kuat merupakan lokasi tertimbunnya korban longsor.

“Deteksi di tiga titik tersebut akan menjadi fokus utama dalam proses evakuasi lanjutan. Ini merupakan bagian penting dalam mempercepat penanganan dan penyelamatan korban bencana,” ungkap Sumarni.

Ia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari respons cepat pihak kepolisian dalam menangani bencana alam serta bentuk sinergi antara kepolisian dan tim penyelamat lainnya guna meminimalisasi dampak korban jiwa.

Sementara hingga pukul 13.33 WIB, pencarian korban longsor dihentikan sementara akibat adanya longsor susulan. Untuk korban jiwa sendiri, sebanyak 21 orang sudah ditemukan dan empat orang masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.

Di tempat yang sama, Polresta Cirebon bersama unsur TNI-Polri, BPBD, Basarnas, serta berbagai elemen lainnya menggelar doa bersama di lokasi longsor Galian C Gunung Kuda.

Para Tim SAR gabungan membacakan tahlil, tawasulan, Asmaul Husna, serta doa-doa khusus bagi para korban. Doa bersama tersebut bukan hanya menjadi bentuk penghormatan terakhir bagi korban yang telah ditemukan.

Namun, juga sebagai ikhtiar spiritual agar proses evakuasi berjalan lancar dan korban yang masih tertimbun segera dapat ditemukan.

Pada doa bersama ini hadir Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhamad Yusron, didampingi Komandan Batalyon C Pelopor Brimob, Kompol Apt Bagus Amrulloh, Kabag Ops Polresta Cirebon, Kompol Sutarja, serta Kasat Samapta Kompol Endang Sujana.

Doa bersama ini tidak hanya mencerminkan solidaritas lintas lembaga, tetapi juga menjadi momen reflektif bagi seluruh tim yang selama beberapa hari terakhir berjibaku di medan berat untuk mengevakuasi korban longsor.(Junaedi)

Pointer
*Update Korban Longsor Gunung Kuda
-Hingga 3 Juni 2025, tercatat
21 orang meninggal dunia
, 11 luka-luka (2 di antaranya luka parah)
4 orang masih dalam pencarian.
-Pencarian korban dihentikan sementara karena terjadi longsor susulan di lokasi kejadian.
*Kunjungan & Bantuan Pemerintah:
-Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, meninjau langsung lokasi longsor bersama
Bupati dan Wakil Bupati Cirebon
dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah)

*Total bantuan dari Kemensos: Rp384 juta
-Santunan untuk korban meninggal dan luka
-Dapur umum dikelola Tagana
-Distribusi sembako untuk seluruh korban terdampak

*Upaya Pencarian dan Evakuasi:
-Tim K-9 dari Ditsamapta Polda Jabar dikerahkan untuk penyisiran.
-Tiga titik yang diduga lokasi korban berhasil dideteksi oleh anjing pelacak.
-Pencarian sempat dihentikan karena kondisi tanah masih labil dan adanya longsor susulan.

*Doa Bersama dan Solidaritas:
-Tahlil, Asmaul Husna, dan doa bersama digelar di lokasi longsor.
Dihadiri unsur TNI-Polri, Basarnas, BPBD, serta tokoh masyarakat dan relawan.
-Doa menjadi simbol solidaritas serta harapan agar korban yang tertimbun segera ditemukan.
*Masalah dan Catatan Kritis:
-Korban diketahui tidak memiliki jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan.
-Fokus pemerintah saat ini masih pada penanganan darurat, belum menyentuh aspek jangka panjang.-Tragedi ini menyoroti kelalaian pengawasan tambang dan lemahnya perlindungan bagi pekerja tambang.

Related Articles

Back to top button