Gelar Kelas Menulis Kontra Narasi Ekstremisme, RMB UIN Siber Cirebon Kawal Pengarusutamaan Moderasi Beragama

kacenews.id-CIREBON- Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (SSC) bekerja sama dengan Subdit Kontra Naratif Direktorat Pencegah Densus 88 Anti Teror Polri menggelar “Kelas Menulis Literasi Keagamaan Perspektif Moderasi Beragama”, di Gedung Siber Lantai 7 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Kegiatan ini diikuti 40 peserta yang berasal dari kalangan dosen dan mahasiswa lintas kampus yang memiliki kegigihan dalam menulis.
Dalam sambutannya, Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Siber Cirebon, Muhammad Maimun menekankan pentingnya meningkatkan literasi menulis kontra narasi ekstremisme. Karena hal itu menjadi tantangan tersendiri di era digital dalam mengawal pengarusutamaan moderasi beragama.
“Kelas menulis kontra narasi ekstremisme menjadi modal penting dalam menghadapi isu transformasi digital dan digitalisasi dakwah, oleh karenanya penting untuk dilakukannya pola kontra narasi yang tepat dan sesuai sasaran,” katanya.
Narasumber Tim Cyber Patrol, Aliviqo, menyebutkan cara mengatasi propaganda berbasis logical fallacy dan ramuan melawan narasi ekstremisme yang tepat.
“Propaganda berbasis logical fallacy harus diatasi dengan berpikir kritis, cek sumber, tanya bukti, diskusi dengan orang yang berbeda pandangan, dan waspada emosi, lalu gunakan ramuan berdasarkan fakta-fakta objektif dan dalil-dalil yang tepat dalam melawan narasi ekstremisme,” katanya.
Tim Desain Konten Kontra Narasi Densus 88 AT Polri, Fahmi memberikan informasi perangkat media yang biasa digunakan dengan menawarkan berbagai macam template desain dan sangat rekomendasi bagi pemula.
“Konten kontra narasi intoleran, ekstremisme, radikalisme, dan terorisme dapat dilakukan menggunakan aplikasi Canva karena memiliki keanekaragaman layout desain dan fitur-fitur Artificial Intelligence (AI) yang menarik,”katanya.
Sementara itu, Tim Cyber Patrol lainnya, Khoirul Anam, menguji kemampuan peserta dalam menganalisis konten kontra narasi sekaligus latihan membuat moderasi narasi minhum.
“Dalam latihan membuat kontra narasi, perlu adanya kemampuan dasar Bahasa Indonesia yang baik agar analisis konten kontra narasi dapat dilawan berdasarkan data yang rasional, tidak menyerang personal, dan fokus pada isu/tema,”katanya.(Fa)