CirebonRaya

Solusi Penanganan Sampah, DLH Kabupaten Cirebon Akan Bangun TPS 3R di Gegesik Kidul

 

 

kacenews.id-CIREBON- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon berencana menjadikan tempat pembuangan sampah (TPS) di Blok Ki Warga, Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, sebagai TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Namun untuk mewujudkan rencana tersebut, harus dipastikan terlebih dahulu status kepemilikan lahannya yang sampai saat ini belum diketahui oleh DLH. Langkah untuk mewujudkan rencana pembangunan TPS 3R bakal berjalan mulus jika lahan TPS tersebut milik pemerintah desa (Pemdes) setempat.

Pengawas Lingkungan Hidup pada DLH Kabupaten Cirebon, Teguh Budiman, Selasa (27/6/2025) mengungkapkan, Pemkab Cirebon kini sedang gencar mendorong penanganan sampah dari beberapa desa namun bisa dicover di satu lahan milik salah satu desa.

Menurutnya, rencana pembangunan TPS 3R di TPS ini masih terkendala status kepemilikan lahan. Ia mengaku belum mengetahui pasti status kepemilikan lahan dari TPS tersebut.

Ia menyampaikan,  jika lahannya sudah bisa dipastikan milik Pemdes Gegesik Kidul,  maka rencana pembentukan TPS 3R bakal berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan keberadaan TPS 3R di Gegesik Kidul bakal menjadi percontohan penanganan sampah dengan menggunakan sistem pengolahan seperti yang ada di Desa Ciawigajah, sebagai  salah satu desa dapat mengcover sampah dari beberapa desa di sekitarnya.

“Ke depan rencananya seperti itu. Sistem TPS 3R di situ akan jadi contoh, satu desa dapat mengcover beberapa desa. Jadi, kalau lahannya punya desa, ke depan bisa kita bangun TPS 3R seperti di Ciawigajah,” katanya.

Saat ini lanjut Teguh, pihaknya tengah fokus pada rencana tahap awal, yakni melakukan pengangkutan sampah yang volumenya diperkirakan sudah mencapai ratusan ton. Ia menyebutkan, pengangkutan sampah dari TPS di Blok Ki Warga itu akan dilakukan secara bertahap.

Teguh menjadwalkan pengangkutan sampah dari TPS tersebut selama lima hari. Hal itu, mengingat volume sampah yang cukup banyak, sehingga membutuhkan waktu untuk pengangkutannya. Selain itu, juga melihat kondisi TPA Gunungsantri yang selama ini menjadi lokasi pembuangan sampah dari desa-desa di wilayah barat Kabupaten Cirebon.

“Rencananya kita angkut sampai habis. Tapi lihat sikon TPA juga, makanya pengangkutan kita jadwalkan bertahap selama lima hari. Karena diperkirakan pengangkutannya bisa sampai 400 armada,” tuturnya.

Setelah sampah di TPS tersebut dapat terangkut semua, DLH akan menempatkan sejumlah kontainer sesuai dengan jumlah desa yang membuang sampah di TPS tersebut. Sehingga, penanganan sampah dari beberapa desa bisa selesai di satu titik. “Setelah ada kontainer nanti langsung kita angkut,” ujarnya.

Kendati demikian, jika ada Pemdes yang akan mengambilalih atau mengoordinir penanganan sampah dari desa-desa lainnya di TPS tersebut, maka DLH akan sangat terbantu. Sehingga tugas DLH hanya akan mengangkut sampah yang ada di beberapa kontainer di TPS tersebut.

“Kalau diambil alih oleh Gegesik Kidul misalnya, silakan,” ucapnya.

Seperti diketahui, keberadaan TPS di Gegesik Kidul ini menampung sampah dari beberapa desa di Kecamatan Gegesik dan salah satu desa di Kecamatan Kaliwedi. TPS tersebut dikelola oleh kelompok masyarakat dalam beberapa tahun belakangan ini.

Namun penanganan sampah yang dilakukan hanya dengan cara dibakar, membuat sampah tak dapat tertangani secara maksimal. Seiring berjalannya waktu, kondisi sampah di TPS tersebut kian menggunung, bahkan terus meluas hingga memenuhi bahu jalan di ruas jalan Gegesik-Kaliwedi.(Junaedi)

 

Related Articles

Back to top button