Finansial

Rahasia di Balik Enaknya Tahu Talaga Majalengka

kacenews.id-MAJALENGKA-Kabupaten Majalengka tidak hanya dikenal dengan kecapnya namun juga memiliki kuliner tahu Talaga, yang rasa dan teksturnya berbeda dan lebih khas dibanding dengan tahu yang diproduksi di Sumedang, tahu Lembang atau tahu Cibuntu.

Disebut tahu Talaga karena diproduksinya di Desa Talaga Kulon dan Talaga Wetan, Kecamatan Talaga, yang kekhasannya diantaranya karena pengaruh airnya yang bersumber dari mata air Ciburuy. Ketika tahu diproduksi ditempat lain walaupun resepnya sama rasa tidak akan menyamai rasa tahu Talaga.

Tekstur tahu laga lebih padat, ketika di goreng tahu akan tetap berisi namun dibagian luar akan berpori, rasanya lebih gurih. Tahu Talaga pada umumnya dicetak berbentuk persegi dan dibungkas satu persatu dengan kain tipis berukuran 7 X 7 cm, tidak dikerat seperti tahu produk lain.

Tahu yang dioroduksi di Talaga inipun tidak banyak dipasarkan ke luar daerah hanya di beberapa pasar tradiusional sekitar wilayah Talaga, Cikijing, Bantarujeg, Lemahsugih dan meskipun terkenal hingga kini belum ada rumah makan yang khusus menyiapkan tahu Talaga seperti halnya tahu Sumedang.

Salah satu perajin tahu Talaga , Wiwi dan Toto misalnya, mereka hanya memasarkannya disekitar Talaga belum melakukan ekspansi ke luar kota. Hanya belakangan dia mengisi salah satu rumah makan di Majalengka di RM Sangu Akeul Cigaleuh dengan mengirim dua kali dalam seminggu yang setiap kali pengirimannya mencapai 700 buah tahu.

Pasangan suami istri inipun kini sudah mulai merubah racikan tahunyan dengan menambah bawang daun sehingga ketika di goreng harumnya lebih wangi.

“Pasar masih sekitar sini, karena produksinya juga tidak terlalu banyak hanya 70 kg, yang keluar hanya ke Majalengka mengisi rumah makan atas permintaan pemilik rumah makannya dua kali dalam seminggu,” ungkap Wiwi yang menamai tahunnya Sari Rasa.

Wiwi mengaku sudah 20 tahun menekuni usaha tahu, sebelumnya tahu yang diproduksinya tanpa tambahan bawang daun namun hanya dibuat seperti biasa tanpa campuran bumbu bawang. Beberapa tahun belakangan dia berekperimen dengan menambah bawang daun yang ternyata tahu buatannya banyak digemari konsumen.

“Karena konsumen menggemari aklhirnya bawang daun terus di gunakan senagai campuran bumbu pada tahu,” katanya.(Ta)

Related Articles

Back to top button