Kapolres Cirebon Tegaskan Debt Collector Tak Boleh Rampas Paksa Kendaraan di Jalanan

kacenews.id-CIREBON-Polres Cirebon Kota kembali melakukan aksi memberantas preman yang meresahkan masyarakat. Dalam operasi yang digelar pada Jumat (23/5/2025), sebanyak 24 orang preman diamankan dari sejumlah lokasi strategis, dengan fokus utama di Terminal Harjamukti.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menjelaskan, penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat dan hasil pemantauan Satuan Tugas (Satgas) Anti Premanisme.
“Kita amankan 24 orang sore ini yang terindikasi sebagai preman. Mereka berasal dari beberapa lokasi, termasuk hasil pemantauan anggota kami dan laporan masyarakat,” ujar AKBP Eko Iskandar dalam keterangannya.
Dalam operasi tersebut, petugas menyita sejumlah barang bukti, antara lain tiket palsu, uang tunai hasil pungutan liar (pungli), serta obat-obatan terlarang jenis tramadol. Beberapa pelaku juga diketahui berada di bawah pengaruh alkohol dan zat adiktif lainnya.
“Tiket palsu ini digunakan untuk memaksa penumpang membayar secara ilegal. Kami juga menemukan obat keras yang diedarkan tanpa izin. Ini sangat meresahkan,” jelasnya.
Kapolres menegaskan, tindakan berbau intimidasi, pemaksaan, pungli, dan kekerasan akan diproses sesuai hukum. Bagi pelaku yang tidak terbukti melakukan pelanggaran pidana tetap akan didata dan diberikan pembinaan.
Operasi tersebut menyasar empat titik rawan di wilayah Cirebon Kota dengan melibatkan dua tim yang menyisir lokasi secara serentak. “Tujuannya untuk memastikan masyarakat merasa aman dan bebas dari premanisme,” ucap AKBP Eko.
Dengan penambahan terbaru ini, total sebanyak 35 preman telah diamankan dalam rangkaian operasi serupa yang dilakukan Polres Cirebon Kota.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengalami atau mengetahui praktik premanisme.
“Kami akan merahasiakan identitas pelapor. Premanisme, baik individu maupun kelompok, tidak akan diberi ruang di Cirebon. Termasuk debt collector yang menyita kendaraan secara paksa, juga akan kami tindak,” tegasnya.
Salah satu pelaku penjual tiket palsu telah dijemput langsung oleh petugas setelah identitas dan alamatnya dikantongi. Saat ini, polisi tengah mendalami jaringan dan modus operandi yang terlibat, serta mengamankan uang tunai hasil kejahatan tersebut.
“Premanisme dalam bentuk apa pun akan diberantas hingga ke akar-akarnya,” pungkas AKBP Eko.(Fan)