CirebonRaya

Ditekan Alih Fungsi Lahan, Kondisi Petani di Cirebon Memprihatinkan

 

 

 

kacenews.id-CIREBON- Ancaman alih fungsi lahan menjadi salah satu momok serius bagi masa depan pertanian di Kabupaten Cirebon.

Hal ini diungkapkan Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri, dalam kunjungannya ke Cirebon pada Jumat (16/5/2025), untuk menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada para petani.

Menurut Rokhmin, meski secara statistik terjadi sedikit kemajuan, kondisi petani di Cirebon secara umum masih tergolong memprihatinkan. Persoalan utama bukan semata soal produktivitas, tapi semakin menyempitnya lahan akibat pembangunan kawasan permukiman dan industri.

“Sekarang rata-rata petani hanya menggarap 0,4 hektare lahan. Dengan luasan segitu, penghasilannya hanya sekitar Rp 1,5 juta per bulan. Ini jelas jauh dari layak,” kata Rokhmin.

Ia menyebutkan, data dari BPS menunjukkan 17 persen petani di Cirebon masuk kategori miskin, namun jika merujuk pada standar Bank Dunia, angkanya bisa mencapai 40 persen, tergantung garis kemiskinan yang digunakan.

Di tengah tekanan alih fungsi lahan, Rokhmin menekankan pentingnya ketegasan pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, dalam menjaga keberlanjutan lahan produktif.

“Kalau lahan pertanian terus berkurang, mau dikasih teknologi secanggih apa pun, kita akan tetap kesulitan mewujudkan swasembada pangan,” katanya.

Ia menyerukan perlunya sikap disiplin dan istikamah dari para pemangku kebijakan untuk tidak mudah mengalihfungsikan lahan produktif.

Dalam upaya mendorong efisiensi dan kesejahteraan petani, Rokhmin menyerahkan bantuan berupa alat dan mesin pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Cirebon. Terdiri dari  traktor roda 4 dan roda 2, rice transplanter, pompa air, handsprayer, power thresher, hingga combine harvester.

“Bantuan ini sifatnya pemantik. Harapannya, setiap tahun ada bantuan serupa agar petani semakin terbiasa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produksi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Alex, menyambut baik dukungan dari Rokhmin. Ia menilai, keberadaan legislator asal PDIP itu menjadi penghubung penting antara kebutuhan riil petani di lapangan dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Kami sangat terbantu. Prof. Rokhmin telah memperjuangkan aspirasi petani Cirebon sehingga mereka mendapatkan akses alat dan teknologi pertanian. Ini sangat berarti bagi peningkatan produksi,” ucapnya.

Ia berharap, dengan modernisasi alat dan kesadaran menjaga lahan pertanian, masa depan petani Cirebon  tak lagi suram. “Tapi mulai menatap harapan baru di tengah tantangan zaman,” ujanya.(Is)

 

Related Articles

Back to top button