CirebonRaya

Perbaikan Jalan Rusak di Timur Cirebon, Gubernur Jabar: Solusinya Anggaran Urunan, dari Pemkab dan Sisanya dari Provinsi Jabar

kacenews.id-CIREBON-Bupati Cirebon, H Imron menghadiri secara langsung kegiatan mimbar terbuka aksi damai dalam rangka hari jadi Ke-543 Kabupaten Cirebon tahun 2025 di Alun-alun Lemahabang, Kamis (8/5/2025).
Kehadiran Imron bersama Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni disambut antusiasme massa yang hadir ingin mendengarkan langsung solusi terkait beberapa permasalahan yang dikeluhkan masyarakat.
Imron memberikan jawaban secara tegas, terkait banyaknya pertanyaan warga tentang perbaikan infrastruktur jalan di Cirebon timur.
Di hadapan massa, Bupati Imron menyampaikan, perbaikan jalan rusak di wilayah Cirebon timur telah menjadi program prioritas dan segera direalisasikan. Sehingga, Imron meminta masyarakat bersabar karena proses administrasi dan lelang proyek tengah berjalan. Ia memastikan proses perbaikan jalan itu, akan dilakukan oleh Pemda Kabupaten Cirebon.
“Jalan-jalan ini sudah kami programkan dari tahun lalu. Insyaallah tahun 2025 ini akan mulai diperbaiki. Ini uang negara, jadi prosesnya tidak bisa sembarangan. Harus sesuai aturan dan melalui lelang,” ujarnya.
Imron menegaskan, pembangunan tidak hanya fokus pada infrastruktur jalan saja, tapi juga mencakup bidang sosial, pendidikan, pertanian, hingga seni dan budaya.
“Mari kita bangun Cirebon timur bersama-sama. Pemerintah tidak bisa sendiri. Harus ada komunikasi yang terus menerus antara masyarakat dan pemerintah,” katanya.
Meski penyampaian Bupati Imron terkesan spontan, namun intinya menegaskan komitmen mempercepat proses perbaikan jalan yang telah lama dikeluhkan warga.
Tak hanya Bupati, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati, memberikan penjelasan terkait anggaran yang telah disiapkan untuk perbaikan jalan di beberapa titik di Cirebon timur.
Menurut Nana, anggaran miliaran rupiah telah disiapkan dan mulai direalisasikan paling cepat pada Agustus 2025.
“Untuk ruas Kanci-Pabuaran, sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar. Jalur Gebang-Walet Rp 10 miliar, dan untuk wilayah Serang sekitar Rp 2,3 miliar. Anggaran ini sudah disiapkan, tinggal proses realisasinya saja,” jelasnya.
Nana juga menegaskan, DPRD bersama pemerintah daerah bukan hanya memperjuangkan perbaikan jalan, tapi juga penanganan sampah dan banjir di Cirebon timur.
“Mohon doanya agar semua bisa berjalan lancar. Kita perjuangkan bersama, bukan hanya infrastruktur jalan, tapi juga masalah lingkungan dan sosial lainnya,” katanya.

Aksi Massa
Sementara itu, massa Cirebon timur menggugat Jilid II menuntut segera perbaiki jalan rusak di wilayah timur.
Salah seorang peserta aksi, Qorib, mendesak pemerintah kabupaten segera lakukan perbaikan jalan rusak di wilayah timur. Karena, berdampak pada aktivitas masyarakat.
“Jalan berlubang dan berlumpur usai hujan, mengakibatkan aktivitas terganggu,” katanya, Kamis, (8/5/2025).
Senada dikatakan peserta aksi lainnya, Aan Anwarudin. Perbaikan jalan harus segera dilakukan Pemkab Cirebon, karena kondisinya sudah sangat parah. Terlebih usai hujan, jalan lubang menjadi berlumpur, sehingga rawan kecelakaan.
Sementara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dalam kunjungan ke timur Kabupaten Cirebon mengaku akan memperhatian keinginan masyarakat dan warga sekitar berkaitan dengan perbaikan jalan. Meski demikian, nanti akan dilihat mana kewenangan desa dan mana Pemkab atau provinsi. Namun tetap akan dibantu. “Meski itu kewenangan Pemkab, akan saya bantu tapi nanti urunnan Pemkab berapa ratus kilo dan Pemda berapa. Yang penting jalan di sini harus bagus dan mulus lagi,” ungkapnya.

Kecewa
Aan Anwarudin mengaku kecewa dengan pemaparan Bupati Cirebon. Karena, hanya tiga titik ruas jalan di Cirebon Timur yang akan diperbaiki. “Sangat jauh dari harapan masyarakat, dengan rencana perbaikan jalan di wilayah timur,” katanya, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, kerusakan jalan yang sangat parah harus segera dilakukan perbaikan secara menyeluruh. Agar aktivitas masyarakat lancar dan mobilitas angkutan barang juga orang, menjadi nyaman.
Akan tetapi yang terjadi, hanya tiga ruas jalan yang akan diperbaiki dan tentunya, sangat kecewa. “Harapan kami bisa 30 titik ruas jalan yang akan diperbaiki, karena pajak kendaraan bermotor dari masyarakat relatif besar dan besar kemungkinan, bisa memperbaiki jalan rusak di Cirebon timur,” jelasnya.
Masih dikatakan Aan, berbagai permasalahan muncul di Cirebon timur yang belum terselesaikan secara maksimal. Di samping kondisi jalan rusak, banjir dan tumpukan sampah, sangat meresahkan warga. Sehingga, perlu penanganan ekstra dari pemkab untuk mengatasi berbagai masalah yang ada.
“Dalam waktu dekat, akan ada aksi bilamana tak kunjung realisasi berbagai permasalahan di Cirebon timur,” tegasnya.
Senada dikatakan aktivis lainnya, Dedi. Peran serta dinas terkait sangat diperlukan dalam melaksanakan program bupati. Salah satunya, perbaikan jalan yang rusak.
Selain itu, anggota DPRD Kabupaten Cirebon, harus ekstra ketat mengawal rencana pembangunan daerah. Karena semua ini, aspirasi masyarakat.
“Kami akan berkirim surat ke provinsi dan pusat, agar memperhatikan Kabupaten Cirebon. Baik dari segi pembangunan maupun pemerintahan,” ujarnya.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah. “Mari jaga ketertiban dan keamanan lingkungan, agar warga dapat berakvitas dengan nyaman,” imbuhnya.(Junaedi/Pra)

Related Articles

Back to top button