CirebonRaya

Lima Pokdakan Terima Bantuan Calon Induk Ikan Nila, Pemkab Cirebon Dorong Perikanan Jadi Penopang Ekonomi Lokal Berkelanjutan

 

 

 

kacenews.id-CIREBON-Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman mengapresiasi langkah Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) yang terus mengembangkan sektor perikanan air tawar.

Bahkan komitmen tersebut diwujudkan melalui penyerahan bantuan calon induk ikan nila kepada lima kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang dilaksanakan di Kantor DKPP Kabupaten Cirebon, Rabu (7/5/2025).

Jigus sapaan akrab wabup, mengemukakan program semacam ini bisa terus berkesinambungan untuk perekonomian di Kabupaten Cirebon yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.

“Saya berharap ini akan menjadi berkesinambungan, bukan hanya untuk saat ini, tetapi untuk kedepannya juga,” ujarnya

Ia pun berharap, ke depan Kabupaten Cirebon bisa menjadi sentra ikan nila dari hasil pembudidayaan yang dilakukan oleh kelompok pembudidaya ikan yang ada di wilayahnya.

“Semoga bisa bermanfaat dan berkelanjutan, supaya ke depannya kabupaten Cirebon bisa menjadi sentra ikan nila,” ucapnya.

Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, mengungkapka, bantuan ikan nila tersebut bersumber dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, yang disalurkan melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.

Menurutnya, bantuan untuk kelima kelompok pembudidaya ini merupakan kelompok binaan yang sudah terdaftar di DKPP Kabupaten Cirebon.

“Mereka menerima masing-masing satu paket bantuan berisi 400 ekor calon induk ikan nila,” katanya.

Ia menyebutkan kelima Pokdakan penerima bantuan tersebut adalah Pokdakan Cantigi Sakti (Desa Karangsari, Kecamatan Weru), Pokdakan Lele Jaya Barokah (Desa Pangkalan, Kecamatan Plered), Pokdakan Usman Bin Affan (Desa Wiyong, Kecamatan Susukan), Pokdakan Tumaritis Indah (Desa Guwa Kidul, Kecamatan Kaliwedi) dan Pokdakan Mina Balong Dalem (Desa Gumulung Lebak, Kecamatan Greged).

Menurutnya, calon indukan yang diberikan adalah jenis ikan nila sakti, yang telah teruji kualitasnya karena dikembangkan menggunakan standar cara budidaya ikan yang baik (CBIB) serta sistem traceability yang jelas.

“Ikan nila ini memiliki keunggulan dalam adaptasi lingkungan, pertumbuhan cepat, bisa dibudidayakan di air tawar maupun payau, serta kaya protein dan memiliki nilai jual yang tinggi,”katanya.

Selain itu,  bantuan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas, tetapi juga sebagai bagian dari program prioritas nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan pembudidaya ikan lokal.

Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, ikan nila kini juga semakin diminati pasar ekspor, terutama dalam bentuk fillet ke Amerika Serikat dan negara lainnya. Sehingga hal ini membuka peluang besar bagi pembudidaya di daerah untuk meningkatkan skala dan kualitas produksinya.

“Dalam penyaluran kali ini, satu kelompok mendapatkan 400 calon induk ikan nila, dengan rincian 100 jantan, 300 betina,” katanya.

Erus menyampaikan, ke depan DKPP berkomitmen untuk terus memfasilitasi dan melakukan pembinaan teknis terhadap kelompok pembudidaya. Agar dapat meningkatkan kualitas dan hasil panen ikan budidaya di wilayahnya.

“Ini menjadi bagian dari strategi besar untuk mendorong sektor perikanan sebagai penopang ekonomi lokal yang berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu,  Ketua Pokdakan Usman Bin Affan, Moh Ayub Assaba, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.

“Semoga calon induk ikan yang diberikan benar-benar unggul dalam kualitas dan bisa memenuhi permintaan pasar,” katanya.

Ia berharap, agar bantuan semacam ini bisa terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya.Sehingga jumlahnya lebih besar dan merata ke lebih banyak kelompok.

“Selain itu, kami mohon dukungan dari pemerintah untuk memberikan subsidi pakan ikan dan sarana budidaya. Agar bisa mengurangi beban produksi,”katanya.(Junaedi)

 

 

Related Articles

Back to top button