Ayumajakuning

Pemkab Majalengka Anggarkan Dana Insentif Rp 5,378 Miliar bagi 3.009 Pengajar dan Guru Honorer

kacenews.id-MAJALENGKA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mulai Tahun 2025 akan memberikan insentif bulanan bagi guru honorer sebagai penguatan kapasitas tenaga pendidik. Insentif tersebut akan segera diserahkan, dan bulan yang sudah terlewat dana akan dirapelkan.

Menurut keterangan Bupati Majalengka Eman Suherman, insentif guru non ASN ini dianggarkan di APBD 2025 melalui nomenklatur skema peningkatan kapasitas bagi tenaga pendidik. Ini katanya sebagai bentuk penghormatan, penghargaan, dorongan, dan memberi semangat terhadap guru-guru dalam mengajar.

“Tahun ini dananya segera di realisasikan dan didistribusikan kepada guru melalui rekening masing- masing,” ungkap Eman.

Menurutnya, cukup lama guru honorer tidak mendapatkan insentif dari Pemerintah daerah, guru honor hanya mengandalkan insentif dari sekolah tempatnya mengajar dengan nilai yang tidak seberapa karena sebagian sekolah hanya menganggarkan dari dana Bantuan Operosional Sekolah (BOs).

Makanya pemerintah mulai tahun ini mengalokasikan kembali insentif guru honor walaupun nilainya tidak akan mencukupi kebutuhan.

“Ini untuk memotivasi para guru dan menunjukan bahwa pemerintah hadir ditengah mereka, peduli pada guru honor,” ungkap Eman.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Lalan Suherlan mengungkapkan, untuk pemberian insentif tenaga guru non ASN, sementara ini Pemerintah Kabupaten baru menganggarkan sebesar Rp5,378 miliar untuk 3.009 orang guru. Setiap gurun akan menerima dana sebesar Rp300.000 selama 12 bulan. Jumlah guru tersebut berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.

Sedangkan kekurangannya akan dianggarkan kembali di perubahan APBD 2025 mendatang. Perubahan anggaran dimungkinkan akan lebih cepat berkaitan pula dengan adanya sejumlah kegiatan yang sebelumnya tidak teranggarkan serta adanya penghematan anggaran dari beberapa kegiatan, seperti perjalanan dinas dan anggaran makan minum.

Sementara itu sejumlah guru non ASN menyambut gembira rencana pemberian insentif oleh Bupati Majalengka. Dengana danya insentif berarti ada pengakuan dari Pemerintah Daerah dan berharap kedepan mereka bisa diangkat menjadi PPPK atau ASN.

Oki salah seorang guru honor salah satu SD di Kecamatan Cigasong mengatakan, berapapun insentif yang diberikan oleh pemerintah akan disambut gembira, karena selama ini dia tidak pernah mendapatkan insentif dari Pemda.

“Mudah – mudahan saja saya juga terdaftar sebagai penerima insentif,” ungkap Oki yang mengaku selama ini dia hanya menerima honor mengajar dari sekolahnya sebesar Rp200.000 per bulan.

“Honor sebesar itu sebenarnya sudah lumayan dibanding beberapa teman saya yang honornya lebih kecil,” tambahnya.

Senada disampaikan M Ibin yang juga menjadi guru kelas, dia berharap insentif bisa berlanjut setiap tahun.(Tati/KC)

Related Articles

Back to top button