Produksi Perikanan Kabupaten Cirebon Meningkat, Pemda Dorong Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan

kacenews.id-CIREBON-Sektor perikanan di Kabupaten Cirebon terus menunjukkan geliat positif sepanjang 2024.
Data Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) mencatat, total produksi perikanan daerah tersebut mencapai 44.000 ton.
Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, mengungkapkan sebagian besar produksi tersebut berasal dari subsektor perikanan tangkap sebesar 37.660 ton. Sisanya, sebanyak 7.048 ton, berasal dari subsektor perikanan budidaya dan air tawar.
“Angka ini menjadi bukti nyata potensi besar yang dimiliki Kabupaten Cirebon di sektor perikanan. Ini adalah modal penting untuk mengembangkan industri perikanan bernilai tambah tinggi dan berkelanjutan,” katanya.
Tak hanya puas dengan angka produksi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon juga mulai menatap masa depan industri perikanan dengan merancang strategi jangka panjang yang fokus pada keberlanjutan.
Menurut Erus, melalui program budidaya berkelanjutan, pemerintah mendorong penerapan teknologi efisien yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
“Kami terus mengenalkan teknologi budidaya perikanan terbaru kepada para pelaku usaha, agar hasil produksi meningkat tanpa menurunkan kualitas lingkungan,” katanya.
Selain itu, kata Erus, Pemkab Cirebon juga memberikan alat tangkap ramah lingkungan kepada para nelayan guna mendukung aktivitas penangkapan ikan yang lebih produktif dan efisien.
“Sejalan dengan itu, infrastruktur pendukung seperti jalan produksi, cold storage, dan tempat pelelangan ikan (TPI) juga terus diperkuat di wilayah-wilayah sentra perikanan,”katanya.
Ia menyebutkan, DKPP juga serius mendorong hilirisasi. Diversifikasi produk olahan perikanan menjadi prioritas, termasuk pengembangan makanan siap saji, camilan laut, hingga produk turunan lainnya yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
“Kami aktif memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada pelaku usaha perikanan, agar produk mereka memenuhi standar pasar, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor,”katanya.
Kemudian dalam rangka memperkuat posisi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), DKPP juga memfasilitasi akses permodalan serta membuka ruang kemitraan dengan sektor swasta. Strategi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem perikanan yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.
Pasalnya upaya promosi produk-produk perikanan lokal juga terus digencarkan melalui berbagai event, media digital, dan pameran nasional. Pemerintah berharap, branding produk lokal yang kuat akan mendongkrak permintaan dari pasar regional maupun nasional.
“Tujuan besar kami adalah menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai salah satu pusat industri perikanan unggulan di Indonesia, yang inovatif, berkelanjutan, dan mampu bersaing di tingkat global,” tuturnya. (Junaedi)