Darurat Bencana di Cirebon Timur

BENCANA banjir dan longsor kembali melanda wilayah Cirebon Timur, meninggalkan jejak penderitaan yang tak berkesudahan bagi warga. Deretan desa seperti Pengarengan, Astanamukti, Japuralor, dan Japurabakti dilanda banjir, sementara ruas jalan utama antara Desa Cipeujeuhkulon dan Belawa terancam putus akibat longsor susulan.
Peristiwa ini bukan yang pertama dan tampaknya bukan pula yang terakhir.
Kondisi ini, mengindikasikan bahwa pemerintah daerah dan instansi terkait perlu segera mengevaluasi kesigapan dan efektivitas sistem mitigasi bencana yang ada.
Luapan Sungai Singaraja, jalan berlubang, sampah menumpuk di jembatan, hingga tanggul darurat dari bambu adalah cerminan dari lemahnya antisipasi dan penanganan jangka panjang terhadap bencana musiman yang telah berlangsung bertahun-tahun. Lebih dari sekadar curah hujan tinggi, musibah ini menunjukkan akumulasi dari kelalaian dalam pengelolaan lingkungan dan infrastruktur. Drainase yang buruk, kurangnya normalisasi sungai, serta minimnya perhatian terhadap pembangunan tanggul permanen telah menjadikan warga sebagai korban dari siklus bencana yang berulang.
Harapan warga akan normalisasi sungai, perbaikan jalan, dan peninggian jembatan bukanlah permintaan berlebihan. Itu adalah kebutuhan mendesak demi keselamatan dan keberlangsungan hidup mereka.
Pemerintah daerah harus menghentikan praktik “pemadam kebakaran” yang hanya muncul ketika bencana sudah terjadi, lalu menghilang ketika air mulai surut.
Sudah saatnya Cirebon Timur menjadi prioritas dalam rencana pembangunan infrastruktur berbasis mitigasi bencana. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil diperlukan untuk memastikan tidak ada lagi jalan yang nyaris putus tanpa perbaikan, tidak ada lagi rumah yang terendam tanpa solusi, dan tidak ada lagi nyawa yang terancam karena kelalaian sistemik.
Bencana bukan hanya urusan alam, tapi juga cermin dari kepedulian dan tata kelola kita. Jika kita abai hari ini, maka yang akan terendam bukan hanya rumah dan jalanan, tapi juga masa depan masyarakat Cirebon Timur.
***