Ayumajakuning

Dua Macan Tutul Penghuni Gunung Ciremai Teror Warga Tundangan Kuningan

kacenews.id-KUNINGAN-Pada tanggal 9 Juli 2024 lalu, seekor Macan Tutul menampakan diri di pemukiman Desa Gunungmanik Kecamatan Ciniru sehingga membuat warga menjadi gempar sekaligus resah. Baru-baru ini pun, dua ekor hewan buas serupa pun muncul di Desa Tundagan Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan.

Hal itu membuat warga desa setempat dan desa-desa sekitarnya menjadi ketar-ketir karena kemunculan hewan buas tersebut pun ditandai dengan serangan terhadap dua ekor kambing milik warga. Yakni, pada Hari Rabu, 16 April 2025 menjelang Subuh dan Hari Jumat, 18 April 2025 menjelang Magrib.

Warga tidak mau gegabah berhadapan dengan hewan buas yang dikabarkan sering muncul di sekitar Kecamatan Hantara, Kecamatan Ciniru, Kecamatan Selajambe dan Kecamatan Darma. Namun mereka tetap berjaga melalui kegiatan ronda sekaligus berupaya mengusir hewan tersebut dengan menggunakan kentongan.

Selain itu, langkah penting yang dilakukan Pemerintah Desa Tundagan dengan melaporkannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar secepatnya ditangani sebagaimanamestinya.
Karena tidak menutup kemungkinan, induk Macan Tutul beserta anaknya tersebut bisa saja kembali melakukan penyerangan.

Sementara itu, masyarakat Desa Tundagan dan sekitarnya harus meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan serta menjaga hal-hal yang tidak diinginkan sehingga perlu dilakukan beberapa langkah penting. Seperti ronda malam sekaligus membunyikan kentongan atau petasan. Khusus anak-anak, jangan keluar di malam hari.

Kepala Resor BKSDA Cirebon, Slamet Priambada ketika dikonfirmasi mengaku bahwa sejak adanya laporan tanggal 16 April 2025, pihaknya belum bisa mengcek lokasi terjadi gangguan satwa Macan Tutul yang memangsa hewan ternak di Desa Tundagan Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan.

Hal itu disebabkan, sejak menjelang libur hingga 2 minggu paska Lebaran Idul Fitri 1446 H., masih ada tugas penjagaan sekaligus pemantauan pengunjung di Taman Wisata Alam Linggajati. Serta tugas-tugas lainnya seperti penanganan gangguan satwa Monyet di Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka.

Selain itu, evakuasi gangguan Lutung Jawa di pemukiman warga dan evakuasi satwa Penyu Sisik di Karangampel Kabupaten Indramayu. Kendati demikian, komunikasi kepada pihak Desa Tundagan melalui perangkat desanya tetap berjalan khususnya terkait masalah pencegahan dan penanganan agar kejadian satwa Macan Tutul yang memangsa hewan ternak tidak terulang kembali.

Apabila Macan Tutul kembali menampakan diri atau turun lagi ke Desa Tundagan, maka pihak BKSDA Cirebon akan melakukan langkah pengusiran. Di antaranya melakukan ronda bersama masyarakat dengan membunyikan alat yang bisa menjadi sumber bunyi-bunyian seperti kentongan dan petasan.

“Bila belum juga behasil, kami akan coba memintakan kotoran Harimau atau Singa. Nanti akan disebar untuk memotong jalur yang diduga merupakan lintasan Macan Tutul turun ke kebun warga,” ucapnya, Minggu (20/4/2025).

Camat Hantara, Rio Cahyadi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian penyerangan kambing yang diduga kuat dilakukan oleh dua ekor Macan Tutul. Namun dirinya belum mendapatkan informasi lebih lanjut.(Ya)

Related Articles

Back to top button