Bupati Dian Ajak Guru Haru Jadi Teladan Murid-muridnya

kacenews.id-KUNINGAN-Tugas seorang guru tidak hanya mampu mencetak siswa pandai dibidang akademik atau meraih nilai pelajaran tinggi, melainkan mampu mencetak karakter siswa yang memiliki nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Ungkapan tersebut disampaikan Bupati H Dian Rachmat Yanuar, dalam acara halal bihalal Idul Fitri 1446 H berlangsung di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, Rabu (9/4/2025).
“Saya ingin keteladanan seorang guru akan menjadikan contoh bagi murid-muridnya, mereka tidak hanya dijejali dengan nilai-nilai akademis
tapi mampu karekter siswa tentang kedisiplinan, silih asah, silih asih dan silih asuh dalam perilaku kehidupan sehari-hari,” ujar H Dian.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U Kusmana, Sekdis dan Kepala Bidang (Kabid) lainnya. Termasuk sejumlah kepala sekolah dan
pengawas, dari mulai tingkat PUAD, TK, SD dan SMP hadir dalam kesempatan tersebut.
Dijelaskan H Dian, hal ini mungkin salah satunya manfaat maupun hikmah setelah menjalakan ibadah puasa sebulan lamanya sehingga dapat membentuk karekter yang baik sesuai yang diajarkan dalam pendidikan.
Termasuk kegiatan silaturahmi saat ini dapat memberikan spirit bagi mereka, khususnya para guru maupun para pemangku kepentingan dibidang pendidikan. Dalam hal ini, masih banyak PR yang harus kita kerjakan, termasuk di bidang pendidikan.
“Mudah-mudahan dengan kekompakan, termasuk atas hikmah Ramadan dapat mewarnai dalam hidup ini ke arah kemajuan bersama. Namun demikian, kembali lagi tugas fungsi soerang guru, harus menjadi panutan dalam pembentukan karakter siswa. Kalau gurunya tidak disiplin dan tidak memberi keteladanan, bagaimana mungkin dapat membentuk karakter bagi para siswa,” papar H Dian.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, U Kusmana, mengemukakan, apabila kiat merujuk pada filosofi Ki Hajar Dewantara,
pendidikan adalah proses menuntun kodrat anak agar tumbuh menjadi manusia yang berguna, sesuai bakatnya, dengan diimbangi adab dan
etika menuju kemandirian.
Untuk itu, guru tidak hanya fokus pada aspek
akademik, tetapi juga membangun karakter lewat keteladanan. Lingkungan sekolah juga perlu diperhatikan, baik kebersihan maupun ruang hijaunya.
Lingkungan yang nyaman akan membuat anak betah di sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengejar (KBM).
Untuk baik pejabat struktural dan fungsional di yang bertugas lingkungan pendidikan, pentingnya memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Ketika berhenti mengajar, jangan berhenti belajar.
Minimal membaca dan teruslah belajar untuk menunjang pekerjaan sehingga akan menjadi seorang pendidikan yang profesional sesuai
harapan kita semua atau masyaarakat.(Sul)