Puncak Arus Balik Lebaran Sudah Usai, Pemudik Sepeda Motor yang Melintasi Kota Cirebon Meningkat

kacenews.id-CIREBON-Puncak arus balik di jalur arteri dan tol di wilayah Kota Cirebon sudah terlewati. Pantauan di lapangan, sepanjang jalur di pantura, khususnya di sekitar By Pass hingga sebelum Bundaran Kedawung terlihat ramai lancar, bahkan terlihat lengang.
Kepadatan kendaraan arus balik terjadi di Bunderan Kedawung. Kepadatan disebabkan adanya pertemuan kendaraan dari arah Jawa Tengah dengan kendaraan yang keluar dari Jalan Tuparev menuju arah Jakarta dan kendaraan yang putar balik ke arah Jakarta. Sementara di jalur tol, kendaraan yang melintas menuju Jakarta sudah berkurang.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar mengungkapkan, dari perkembangan data, kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta melalui jalan tol, mengalami kenaikan sebesar 1 persen. Kemudian di jalur arteri mengalami kenaikan untuk kendaraan roda dua, sedangkan untuk roda empat mengalami penurunan.
“Hari ini predikasi, kalau melihat tadi per jam 10 mengalami penururan dari kemarin. Mudah-mudahan hari ini tidak sebanyak kemarin,” kata Eko Iskandar.
Menurutnya, jika melihat prediksi arus balik Lebaran 2025 , puncaknya diprediksi terjadi pada 7 April. Namun karena waktu yang cukup panjang untuk arus balik, arus lalu lintas terbantu dengan waktu yang terbagi. Sehingga diharapkan hari ini kendaraan yang melewati jalur tol dan arteri mengalami penurunan.
“Puncak arus balik sudah terlewati kemarin dan kemarin lusa yang padat sekali khususnya di wilayah Cirebon, arteri maupun tol. Mudah-mudahan hari ini grafiknya menurun,” katanya.
Sementara itu, untuk pembukaan u-turn yang ada di wilayah hukum Polres Cirebon Kota, akan melihat situasi di lapangan. Namun sampai saat ini, pihaknya masih menunggu perintah pencabutan kebijakan one way di jalur tol. Sebab saat ini masih mengantisipasi arus balik di jalur tol.
Menurutnya, pihak kepolisian juga nantinya akan mempertimbangkan pembukaan u- turn. Karena sesuai dengan cara bertindak di lapangan akan bertahap. Rekayasa lalu lintas juga akan melihat situasi arus lalu lintas, mulai pengaturan manual, kalau tidak bisa selesai dengan pengaturan manual, maka pihak kepolisian akan melakukan penutupan secara tidak permanen.
“Pada saat padat kita tutup, kalau sudah tidak padat kita buka kembali. Kalau memang situasi sangat membutuhkan rekayasa yang permanen, kita juga sudah menyiapkan beberapa CB pengalihan di jalur alternatif Indramayu. Namun ini kan belum kita lakukan karena kemarin kita masih bisa atasi,. Walaupun memang ada banyak gangguan atau ketidaknyamanan masyarakat, khususnya masyarakat lokal kita mohon maaf ini untuk kepentingan bersama,” tuturnya.
Kapolres menyampaikan, pihaknya juga menyediakan layanan call center 110 bagi masyarakat yang membutuhkan pengawalan ataupun keadaan emergency.
“Kalau ada masyarakat yang butuh kecepatan ke rumah sakit atau keadaan darurat, walaupun ada rekayasa jalan sampaikan saja. Kalau keadaan emergency kita siap bantu dan kawal,”katanya.(Cimot)