Ragam

Bukit Lumpang Cirebon, Destinasi Wisata Baru Gunung Kapur Hamparan Sawah Hijau

kacenews.id-CIREBON-Kabupaten Cirebon kini memiliki destinasi wisata baru yang siap memanjakan para pelancong. Bukit Lumpang, yang terletak di Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang menawarkan panorama alam memukau dengan latar belakang gunung kapur serta hamparan sawah hijau yang menyejukkan mata.

Tempat ini menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan.

Selain keindahan alamnya, Bukit Lumpang juga dilengkapi berbagai fasilitas menarik. Pengunjung dapat menikmati kolam renang, taman, kafe, area pemancingan, serta rumah makan yang menyajikan aneka hidangan lezat.

Tak hanya itu, pengelola berencana menambah daya tarik dengan membangun area glamping (glamorous camping) dalam waktu dekat.

Menariknya, destinasi ini menawarkan harga tiket masuk yang sangat terjangkau. “Pengunjung hanya dikenakan tarif Rp 10 ribu untuk menikmati seluruh fasilitas yang tersedia,” ujar Kepala Desa Bobos, Maman Kardiman, belum lama ini.

Bukit Lumpang dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare yang sebelumnya kurang produktif. Pemanfaatan lahan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa serta membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat.

“Lahan ini sebelumnya tidak produktif dan tidak ada warga yang berminat menggarapnya. Oleh karena itu, kami berinisiatif membangun tempat wisata agar memberikan manfaat bagi desa,” jelas Maman.

Pembangunan Bukit Lumpang telah berlangsung sejak tahun 2013 dan hingga kini masih terus dikembangkan. Meskipun belum sepenuhnya rampung, proyek ini telah menelan biaya sekitar Rp 2,5 miliar, yang mayoritas berasal dari dana pribadi.

“Kalau dihitung, total dana yang sudah dikeluarkan sekitar Rp 2,5 miliar. Untuk pembangunan kolam renang saja, dengan ukuran 30×30 meter dan biaya Rp 3 juta per meter persegi, sudah menghabiskan sekitar Rp 2 miliar,” ungkap Maman.

Namun, untuk menyelesaikan seluruh pengembangan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), dana yang dibutuhkan masih cukup besar, yakni sekitar Rp 17 miliar. Maman berharap ada dukungan dari pemerintah agar Bukit Lumpang bisa berkembang lebih optimal.

“Desa Bobos baru ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2024, dan kami akan mengajukan proposal kepada pemerintah untuk membantu pengembangan tempat ini,” tambahnya.

Dikunjungi Wisatawan dari Berbagai Daerah

Meski belum selesai sepenuhnya, Bukit Lumpang sudah mulai dikenal luas. Nantinya, pengelolaan tempat ini akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BumDes) agar lebih profesional dan berkelanjutan.

Antusiasme pengunjung juga semakin meningkat, terutama pada akhir pekan.

“Setiap akhir pekan, banyak wisatawan datang, termasuk dari Indramayu. Pemasukan pada weekend bisa mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta, sedangkan hari biasa berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu. Dana ini kami gunakan untuk keperluan pembangunan,” ujar Maman.

Bukit Lumpang bukan sekadar tempat wisata baru, tetapi juga simbol potensi desa wisata di Kabupaten Cirebon. Dengan konsep wisata alam yang dikombinasikan dengan fasilitas modern serta dukungan masyarakat, Bukit Lumpang berpotensi menjadi salah satu destinasi unggulan di daerah ini.

Bagi yang ingin menikmati suasana alam asri sambil bersantai, Bukit Lumpang bisa menjadi pilihan tepat. Dengan tiket masuk yang terjangkau serta fasilitas yang terus berkembang, tempat ini menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.(Mail)

Related Articles

Back to top button