Nasional

157 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

kacenews.id-JAKARTA-PT Jasa Marga mengumumkan sebanyak 157.909 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabodetabek sejak Jumat, 21 Maret 2025. Angka tersebut meningkat 37.1% dibandingkan periode Idul Fitri tahun 2024.

Jumlah kendaraan ini merupakan akumulasi dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Cikupa, dan GT Ciawi. Adapun distribusi persebarannya terbanyak ke arah timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 70.800 kendaraan, disusul arah Barat (Merak) dengan 51.505 kendaraan, dan arah Selatan (Puncak) 35.604 kendaraan. Lalu lintas (lalin) menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama terpantau meningkat 10,6% dibandingkan lalin normal.

Pointer
1. PT Jasa Marga mengumumkan sebanyak 157.909 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek sejak Jumat, 21 Maret 2025.

Angka ini meningkat 37,1% dibandingkan periode Idul Fitri tahun 2024.

2. Sebagian besar kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 70.800 kendaraan.

Kendaraan menuju Barat (Merak) sebanyak 51.505 kendaraan.

Sementara, kendaraan menuju Selatan (Puncak) sebanyak 35.604 kendaraan.

3. Lalu lintas menuju Trans Jawa (GT Cikampek Utama) meningkat 10,6% dibandingkan lalin normal. Lalu lintas menuju Puncak (GT Ciawi) lebih rendah dari biasanya, hanya 35.604 kendaraan.

4. Jasa Marga mengimbau masyarakat menghindari perjalanan pada puncak arus mudik, terutama pada Jumat, 28 Maret 2025, dan puncak arus balik pada Minggu, 6 April 2025. Pemotongan tarif tol 20% berlaku pada Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera mulai 24 Maret 2025 hingga 28 Maret 2025.

5. Polresta Cirebon menyiagakan 200 tim motoris untuk patroli selama Operasi Ketupat Lodaya 2025, baik di jalur tol, arteri, dan perumahan yang ditinggal mudik.

Tim motoris juga bertugas untuk mencegah kecelakaan, kemacetan, dan tindak kriminal selama arus mudik dan balik lebaran.

6. Polresta Cirebon mengimbau masyarakat untuk menghubungi layanan 110 jika mengalami gangguan keamanan atau membutuhkan bantuan selama perjalanan mudik. Polresta juga mengedepankan sikap humanis dalam melayani masyarakat serta memberikan edukasi dan sosialisasi untuk memastikan mudik aman dan nyaman.

Sementara lalin ke arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi lebih rendah dari biasanya, hanya diisi 35.604 kendaraan.

Corporate Communication and Community Development Group Jasa Marga Lise Octaviana mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan di puncak arus mudik.

“Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi waktu puncak, yaitu arus pada Jumat, 28 Maret 2025. Sedangkan puncak arus balik Idul Fitri pada Minggu, 6 April 2025,” ungkap Lise dalam keterangan resminya.

Ia menyampaikan, hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan kendaraan di titik-titik krusial. Jasa Marga turut mengingatkan pemotongan tarif tol sebanyak 20% di Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera pada periode libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

Pemotongan ini berlaku mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB sampai Jumat, 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB untuk arus mudik libur lebaran.

Sementara itu, Polresta Cirebon menyiagakan 200 tim motoris untuk melakukan patroli saat ops Ketupat Lodaya 2025 di wilayah Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut disampaikan langsung Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni usai menggelar Apel Kesiapan Tim Motoris Ops Ketupat Lodaya 2025, bertempat di lapangan apel mapolresta setempat, Senin (24/3/2025).

“Dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2025, Polresta Cirebon memiliki 200 tim motoris yang kami siap siagakan. Terdiri dari tim motoris yang berada di jalur tol dan arteri, kemudian tim motoris yang mobile melakukan patroli di wilayah hukum Polresta Cirebon,” kata Sumarni.

Selain itu, kata Sumarni, nantinya tim motoris yang merupakan Bhabinkamtibmas juga melakukan patroli di perumahan-perumahan yang ditinggal mudik oleh warga.

“Diharapkan kegiatan kali ini bisa memberikan kelancaran, memberikan rasa aman dan rasa nyaman bagi seluruh masyarakat saat mudik dan balik lebaran,” katanya.

Lebih lanjut, Sumarni mengimbau kepada warga yang memerlukan bantuan polisi atau mendapat permasalahan di lapangan saat melaksanakan mudik, gangguan kamtibmas di jalanan jangan lupa menghubungi layanan 110 Polresta Cirebon.

Kemudian, apabila ada aksi-aksi premanisme yang terjadi di lingkungan masing-masing, juga menghubungi layanan 110 Polresta Cirebon.

Sumarni mengatakan, kegiatan kali ini bertujuan untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran 1446 Hijriah, mencegah kecelakaan lalu lintas, kemacetan, serta tindak kriminal di jalan raya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2025.

“Tim Motoris jajaran Polresta Cirebon mengedepankan sikap humanis dan edukasi serta memberikan sosialisasi dengan tagline mudik aman, keluarga nyaman. Kemudian, hubungi layanan 110 apabila ada kejadian gangguan kamtibmas, kejahatan jalanan ataupun aksi premanisme berkedok ormas,” katanya.(Talita/Junaedi)

Related Articles

Back to top button