Ayumajakuning

Jalan Peninggalan Belanda Penghubung Desa Kareo menuju Sangiang Majalengka Dibangkitkan Lagi

kacenews.id-MAJALENGKA-Pemerintah Kabupaten Majalengka menghidupkan kembali ruas jalan yang dibangun masa penjajahan Belanda yang selama ini dibiarkan tidak dirawat. Padahal, jalan tersebut menjadi akses jalan bagi para petani di Desa Kareo Kecamatan Banjaran serta memperpendek jalan antara dua desa.

Menurut keterangan Bupati Majalengka, Eman Suherman, ruas jalan tersebut menghubungkan dua desa antara Desa Kareo menuju Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran yang panjangnya hanya sekitar 2 km.

“Jalan ini kami bangun kembali dan akan diaktifkan kembali untuk memperpendek jarak tempuh kedua desa,” ungkap Eman, Jumat (14/3/2025) pada saat pembukaan pembangunan jalan sekaligus peluncuran program Ngabret (Ngajalur Jalan Buat Rakyat , Ekonomi dan Pariwisata).

Selain itu, jalan yang dibangun oleh Belanda ini menjadi akses jalan para petani holtikultura yang banyak menggantungkan hidupnya di kawasan tersebut. Dengan dibangun jalan tersebut, ongkos angkut pun akan semakin murah karena jaraknya pendek.

Pembangunan jalan, menurut Eman, dilakukan bekerja sama dengan TNI dari 321 Galuh Taruna bersama masyarakat setempat.

“Jalur ini dulunya sudah ada, tapi puluhan tahun tidak diperbaiki sehingga tidak bisa dilalui lagi dan hari ini kita buka kembali. Dengan perbaikan ini, diharapkan bisa mempercepat jalur menuju ke tempat wisata sangiang dan mempermudah masyarakat dalam transportasi ke pasar dan ke kebun,” tutur Eman.

Untuk pembukaan jalur jalan tersebut, menurut Eman, tidak terlalu sulit. Karena, jalur jalan sudah ada, sisa-sisa jalan bekas Belanda pun masih nampak. Yakni, permukaan jalan yang terbuat dari batu seplit dengan permukaan yang cukup rata dan kuat, khas Belanda.

“Ada beberapa titik permukaan jalan yang masih nampak kuat, yang menunjukan bahwa jalan tersebut dibangun semasa Belanda,” kata Eman.

Dia menyebut, pembangunan ruas jalan tersebut juga menepati janjinya pada masyarakat Kareo dan Sangiang ketika kampanye, dan itu menjadi program kerjanya selama 100 hari.(Ta)

Related Articles

Back to top button