CirebonRaya

Pertimbangkan Sejumlah Faktor, Pemkab Cirebon Putuskan Sidang Paripurna Hari Jadi Diundur

 

 

kacenews.id-CIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon memutuskan untuk mengundur Sidang Paripurna Peringatan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Cirebon Ke-543. Kegiatan yang semula dijadwalkan pada 2 April,  akhirnya akan digelar pada 21 April 2025, yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan beberapa faktor, salah satunya adanya cuti bersama pada 2 April yang berpotensi menghambat persiapan acara.

Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas, mengungkapkan peringatan hari jadi tetap berlangsung pada 2 April, namun pelaksanaan sidang paripurna DPRD diundur demi kesiapan yang lebih matang.

“Pertimbangan utama adalah memberikan waktu yang cukup bagi DPRD dan pemerintah daerah (Pemda) untuk mempersiapkan acara dengan maksimal,” kata Asep seusai rapat persiapan hari jadi di Sekretariat Daerah, Selasa (11/3/2025).

Selain aspek teknis, lanjut Asep,  pengunduran jadwal ini juga untuk menyesuaikan dengan agenda penting lainnya.

“Kami ingin memastikan sidang paripurna ini berjalan lancar dan sukses. Kebetulan, 21 April bertepatan dengan Hari Kartini, sehingga memiliki nilai historis tersendiri,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva’i, membenarkan hasil keputusan rapat panitia. Sidang paripurna DPRD yang biasanya digelar pada 2 April resmi diundur ke 21 April.

“Yang pasti, peringatan Hari Jadi Kabupaten Cirebon tetap dilaksanakan sesuai tradisi,” katanya.

Menurutnya, tahun ini peringatan Hari Jadi Kabupaten Cirebon mengusung tema “Cirebon, Budaya Tan Ana Sirna”, yang bermakna bahwa budaya Cirebon tidak akan pernah punah.

Namun demikian, Hilmy mengaku Pemkab Cirebon masih memilah-milah acara yang akan diselenggarakan. Sidang paripurna sudah dipastikan berlangsung, tetapi kegiatan lain yang melibatkan masyarakat masih dalam tahap kajian.

“Selain kesiapan teknis, efisiensi anggaran juga menjadi pertimbangan utama. Kami sedang mengevaluasi mana saja yang bisa tetap dilaksanakan, terutama jika menggunakan APBD,”katanya.(Is)

 

Related Articles

Back to top button