Yang Harus Dilakukan Seorang Pemimpin

Oleh : Sukanda Subrata
Penulis Lepas Cirebon
Seorang pemimpin begitu dilantik menjadi pejabat maka serta merta menjadi sorotan publik. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki mental yang kuat, tahan banting, dan tidak mengeluh dalam menghadapi persoalan baik yang datang dari ekternal maupun internal sendiri. Adanya pro kontra di masyarakat sudah biasa, apalagi menyangkut kebijakan publik. Namun demikian, bukan berarti cukup diabaikan, namun harus diketahui terlebih dahulu penyebabnya. Dengan demikian bisa dipikirkan bagaimana solusi terbaiknya.
Sebagai pemimpin yang beragama Islam tentu tak boleh berkecil hati, harus tetap optimis dan selalu berprasangka baik kepada masyarakat. Dalam Islam, ada beberapa kriteria pemimpin yang harus diketahui oleh seorang pejabat sebagaimana dijelaskan dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadits. Pertama, seorang pemimpin memiliki ketakwaan kepada Allah, mencakup kesadaran tinggi terhadap kewajiban beragama, selalu berusaha menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Pemimpin seperti ini akan memimpin dengan prinsip keadilan, kesetaraan, dan kebaikan. Lihat QS Al Hujurat ayat 13: Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kamu.”
Kedua, seorang pemimpin harus dapat dipercaya dan memegang amanahnya. Kejujuran dan integritas ini sangat penting, karena pemimpin memegang tanggung jawab besar terhadap atau orang-orang yang dipimpinnya seperti yang terdapat dalam QS An-Nisa ayat 56: “Sesungguhnya Allah menyuruhmu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya…”.
Katiga, seorang pemimpin itu memiliki sifat adil dengan memberikan hak setiap orang sesuai dengan kedudukan dan kebutuhan mereka, tidak membeda-bedakan atau melakukan kedhaliman sesuai QS.an Nisa ayat 58: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
Keempat, pemimpin yang baik harus bijak dalam membuat keputusan dengan memandang sesuatu secara objektif. Pemimpin harus cerdas dalam memahami masalah dan memberikan solusi yang terbaik, mampu mengelola situasi dan memimpin dengan pemikiran yang matang, perhatikan QS Al Furqon ayat 74: Dan berilah mereka petunjuk kepada jalan yang lurus.”
Kelima, seorang pemimpin harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik, misalnya kemampuan komunikasi, pengelolaan konflik, dan pengambilan keputusan yang tepat. Selain itu, harus dapat menginspirasi dan memotivasi orang-orang di bawah kepemimpinannya. Perhatikan juga QS Al-Hajj ayat 41: “Dan mereka (orang-orang yang beriman) itu adalah orang-orang yang apabila Kami berikan kekuasaan di bumi, mereka mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyuruh kepada yang ma’ruf serta mencegah dari yang munkar.”
Seorang pemimpin dalam Islam harus memiliki sifat sabar, terutama dalam menghadapi ujian atau cobaan dalam memimpin. Kesabaran juga sangat penting dalam menghadapi kritikan atau ketidaksetujuan dari bawahannya Pemimpin harus mengutamakan kepentingan umat atau masyarakat lebih dari kepentingan pribadi atau golongan. Mereka harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap kesejahteraan orang banyak. Pemimpin harus memperhatikan dan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya, terutama bagi yang miskin dan tertindas. Pemimpin harus rendah hati, tidak sombong, dan tidak merasa lebih unggul dari orang lain. Seorang pemimpin juga mendengarkan masukan dan pandangan orang lain. Pemimpin dalam Islam harus peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan umat, menciptakan sistem yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan umat dalam berbagai aspek kehidupan. Seperti terdapat dalam QS Al Alaq ayat 1: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”
Kriteria-kriteria di atas jika menjalankan dengan baik maka mampu membawa kemajuan bagi umat dan mendapat keberkahan dari Allah SWT. Apalagi kini dalam suasana Ramadan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Diharapkan seorang memimpin mampu memanfaatkan moment Ramadan ini dengan sebaik-baiknya dan seikhlas – ikhlasnya agar apa yang kita kerjakan itu termasuk bernilai ibadah.
Selama bulan Ramadan, seorang pemimpin sebaiknya menunjukkan sikap yang penuh perhatian, kesabaran, dan kebijaksanaan, baik dalam menjalankan tugasnya maupun dalam berinteraksi dengan orang-orang di bawah kepemimpinannya. Jika pemimpin kita bertindak tidak baik selama Ramadan, bisa sangat membingungkan dan menyulitkan, terutama karena bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan pengampunan.menjadi si- sia belaka.
Pemimpin kini sebelum melaksanakan tugas wewenang dan fungsinya sudah diberikan pembekalan mental,fisik dan spiritual yang baik oleh penyelenggara negara.Tentu mereka sudah mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakatnya. Semoga pemimpin diberi kekuatan dalam menjalankan setiap program – programnya. Kita sebagai masyarakat akan melihat, menyaksikan dan berperan aktif atas apa yang menjadi program pemerintah sesuai dengan kapasitas masing masing .semoga tercapai semuanya.***