Berbagi Pengalaman, Mahasiswa FK UGJ Cirebon Lakukan “Sharing Season”

kacenews.id-CIREBON-Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) melakukan “sharing season” dengan mahasiswa FK UGJ lainnya yang sudah melakukan pertukaran pelajar (Student Exchange) ke University Of Poitiers, Prancis, Senin (25/11/2024).
Wakil Dekan III FK UGJ, dr. Tiar M. Pratamawati mengungkapkan, sharing season dilakukan dengan tiga mahasiswi yang sudah dua bulan melakukan stundent exchange di Prancis.Ketiganya merupakan mahasiswi yang mendapatkan beasiswa program erasmus plus.
“Beasiswa ini dikeluarkan oleh pemerintah Prancis untuk universitas di sana. Nah, FK UGJ salah satu partner yang mendapatkan beasiswa tersebut,” katanya.
Ia mengemukakan sharing season ini dilakukan untuk memberikan pengalaman kegiatan mahasiswi yang sudah mengikuti student exchange di Prancis, dari sisi akademis maupun non akademis.Mereka berbagi pengalaman dari mulai studi bahkan hingga soal detail transportasi dan makanan sehari- hari.
“Tujuanya memang memberikan pengalaman kegiatan mereka di sana, baik dari sisi akademis maupun non akademis. Tapi diceritakan pula kan soal makan, riset dan laboratorium. Ini bisa menjadi motivasi dan pengalaman yang dibagikan kepada mahasiswa FK UGJ lainnya,” tuturnya.
Tiar menyebutkan, pada 2025 akan ada juga mahasiswa FK UGJ yang mengikuti student exchange ke Prancis. Berbeda dengan 2024, mahasiswa yang ikut student exchange adalah yang sudah lulus dan sedang mengikuti program profesi yang harus diajukan oleh mahasiswa jurusan kedokteran, untuk mendapatkan gelar dokter yang dilaksanakan di rumah sakit dalam kurun waktu 2 tahun atau biasa dikenal dengan Koas.
“Tahun depan akan berbeda, kita akan kirim mahasiswa yang semester 7. Tahun lalu kita minta 3 mahasiswa, saat ini kita minta lebih banyak mahasiswa yang ikut, yang jelas 3 mahasiswa sudah pasti ikut,” katanya.
Menurutnya, dalam mendukung student exchange ini, TFK UGJ membekali kemampuan mahasiswa yang akan mengikuti program ini dengan les bahasa Prancis.
“Kita les kan mereka sampai level B1, minimal percakapan sehari-hari sudah bisa. Sekarang persiapan pun sudah dimulai dari semester 5 dan semester 7,”katanya.(Cimot)