Pemilu

Belum Sejahtera, Calon Wali Kota Cirebon Effendi Edo Diminta Perhatikan Nasib Guru Madrasah

 

kacenews.id-CIREBON-Guru madrasah di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, mengeluhkan insentif yang diterima kepada calon Wali Kota Cirebon nomor urut 3, Effendi Edo, yang hadir dalam kegiatan silaturahmi dan ramah tamah guru dan doa untuk Effendi Edo- Siti Farida Rosmawati bersama anak yatim di RW 06 Kelurahan Argasunya.

Salah satu guru madrasah, Bisri, berharap Effendi Edo dapat peduli dan memperhatikan para guru madrasah yang dinilai belum sejahtera. Sebab sebelumnya para guru madrasah ini mendapatkan intensif sebesar 600 ribu per bulan. Namun, saat ini, hanya mendapat intensif sebesar 250 ribu per bulan.

“Tolong pak agar guru madrasah lebih diperhatikan karena seperti tadi, kita hanya mendapat intensif 250 ribu sebulan. Meski demikian, mereka ikhlas mengajar dan mendidik anak- anak,” kata Bisri.

Ia meyakini pasangan Effendi Edo- Siti Farida Rosmawati adalah orang yang peduli terhadap para guru madrasah. Sehingga nantinya tidak dianaktirikan atau dikesampingkan.

“Kami berharap nanti dengan hadirnya Pak Edo dan Bu Farida bisa lebih memperhatikan nasib guru madrasah di Kota Cirebon, terutama dalam hal intensif,” katanya.

Menurutnya, kedatangan Effendi Edo menjadi salah satu bukti paslon ini peduli terhadap para guru madrasah. Untuk itu, mereka juga siap memenangkan pasangan Edo- Farida pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon pada 27 November 2024.

“Terima kasih Pak Edo sudah datang kesini. Semoga nanti bisa mewujudkan keinginan para guru madrasah,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Effendi Edo mengatakan, pasangan Effendi Edo- Siti Farida Rosmawati akan memasukkan anggaran intensif bersama dengan insentif guru ngaji dan marbot masjid. Meski demikian, Edo belum bisa menjanjikan jumlah kenaikan intensif untuk para guru madrasah. Sebab dirinya saat ini bukan orang politik murni, sehingga belum mengetahui porsi atau anggaran yang tersedia.

“Saya ril saja kemampuan kas daerah 2025 PAD-nya berapa, sehingga kita bisa sesuaikan bareng dengan insentif guru ngaji dan marbot masjid. Kalau dikurangi kan ga mungkin, pasti ditambah,” katanya.

Ia menyampaikan, dirinya tidak ingin menjanjikan hal yang muluk- muluk kepada para guru madrasah. Namun jika PAD Kota Cirebon meningkat, maka akan dialokasikan untuk para guru madrasah.

“Saya ingin guru madrasah bahagia, kalau PAD meningkat, InsyaAllah mungkin bisa,” katanya.(Cimot)

 

Related Articles

Back to top button