Ragam

Dihadiri Ribuan Peserta dari Berbagai Daerah, Ijazah Kubro Dalail Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah dan Tingkatkan Kecintaan kepada Rasulullah

 

 

 

 

kacenews.id-CIREBON-Ribuan peserta memadati acara “Ijazah Kubro Tirakat Dalailul Khairat” yang digelar oleh Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA), KH. Imam Jazuli.

Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon ini menjadi magnet bagi para peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, hingga luar Pulau Jawa.

Untuk angkatan ke-21 kali ini, panitia membatasi jumlah peserta hingga 1.000 orang. Meski demikian, antusiasme tetap tinggi dari peserta dengan berbagai latar belakang ini. Sehingga membuat acara ini terasa semakin istimewa dan bermakna.

Acara ini mencapai puncaknya saat KH. Imam Jazuli mengumumkan berbagai hadiah istimewa sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang telah konsisten mengikuti amalan Dalailul Khairat. Hadiah yang diberikan tak main-main, dua tiket umrah, lima paket wisata luar negeri, sepuluh paket ziarah Walisongo, dan tiga voucher menginap di Hotel Aston menjadi kejutan besar yang membuat suasana semakin haru.

“Saya sudah dua tahun berturut-turut menjalankan puasa Dalail, dan hari ini mendapatkan kejutan umrah dari Pak Kiai. Sebelumnya saya juga mendapat ijazah dari guru saya di Jawa Timur,” kata salah seorang peserta asal Malang, Jawa Timur.

Sebelum sesi pengijazahan dimulai, KH. Imam Jazuli memberikan pesan mendalam kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya meluruskan niat sebelum melakukan amalan, yakni dengan tujuan “taqorruban ilallah” atau mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dalam tausiyahnya, Kiai Imam mengutip sebuah Hadits Qudsi yang mengingatkan tentang balasan Allah bagi hamba yang berusaha mendekatkan diri kepada-Nya.

“Jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari,” kata Kiai Imam, mengutip hadits Rasulullah Saw.

Selain itu, Kiai Imam juga mengajak para peserta untuk berniat menjalankan amalan Dalailul Khairat sebagai bentuk “ta’abbudan” atau ibadah kepada Allah melalui selawat.  “Selawat adalah inti dari kitab Dalailul Khairat dan memiliki keutamaan besar sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Ahzab ayat 56,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan para pengamal Dalail agar tidak menjadikan fadhilah (keutamaan) atau karomah sebagai tujuan utama yang sempit. Amalan Dalailul Khairat, kata dia, harus dijalankan dengan ketulusan niat dan kepatuhan pada ajaran Rasulullah. Beliau mengutip kisah dari hadits Nabi tentang pentingnya menghindari hal-hal haram, agar doa-doa dikabulkan oleh Allah Swt.(Is)

 

Related Articles

Back to top button