Rohayati Disebut-sebut Berpeluang Besar Jadi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Sementara

kacenews.id-CIREBON- Menjelang pelantikan anggota DPRD Kabupaten Cirebon, dinamika politik di internal Fraksi PDI Perjuangan mulai memanas. Fokus utama yang menjadi perbincangan hangat adalah siapa yang akan menduduki kursi ketua DPRD sementara. Posisi ini dinilai strategis karena sering kali menjadi pijakan untuk mendapatkan posisi definitif.
Spekulasi berkembang terkait siapa yang akan mengisi posisi tersebut. Beberapa nama yang mencuat antara lain berasal dari jajaran KSB DPC PDIP, petahana, hingga mereka yang meraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Posisi ketua DPRD sementara menjadi sangat diperbincangkan, karena ada kebiasaan bahwa mereka yang menjabat sebagai ketua sementara, kerap kali ditetapkan sebagai ketua definitif.
“Memang, tensi politik di internal fraksi mulai meningkat menjelang berakhirnya masa jabatan anggota DPRD periode 2019-2024,” kata salah satu kader PDIP yang tidak ingin disebutkan namanya.
Tiga petahana yang terpilih kembali dalam Pileg 2024 adalah Aan Setiyawan, Rudiana, dan Hj Rohayati. Dari ketiga nama tersebut, satu nama yang disebut-sebut memiliki peluang besar untuk menduduki kursi Ketua DPRD sementara adalah Hj Rohayati.
Nama politisi asal dapil I, disebut langsung oleh Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, dalam beberapa pertemuan khusus. Menurut salah satu sumber di internal PDIP, keputusan ini didasarkan pada peran Hj Rohayati sebagai penetralisir tensi politik di dalam Fraksi PDIP, terutama menjelang pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Nama Ibu Rohayati disebut secara langsung oleh Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, dalam beberapa pertemuan,” ujar sumber tersebut.
Namun, meskipun nama Hj Rohayati kerap disebut, tidak semua kader PDIP yakin bahwa ia akan mendapatkan mandat sebagai ketua DPRD sementara. Abdul Rohim, anggota Bamusi DPC PDIP Kabupaten Cirebon, meragukan peluang Hj Rohayati. Menurutnya, nama yang lebih berpeluang adalah Lukman Hakim, politisi pendatang baru dari dapil V yang memperoleh suara terbanyak dalam Pileg 2024.
“Meskipun Ibu Rohayati adalah petahana, saya tidak yakin PDIP akan memberinya mandat sebagai ketua DPRD. Justru Lukman Hakim yang memiliki peluang lebih besar, mengingat ia adalah penyumbang suara terbanyak bagi partai,” katanya.
Selain Hj Rohayati dan Lukman Hakim, ada juga nama M Abdul Kodir yang disebut-sebut sebagai kandidat potensial. Nama Abdul Kodir muncul dalam beberapa pertemuan elite PDIP dan disuarakan oleh Bambang Mujiarto, salah satu tokoh senior partai.
Di balik perbincangan spekulatif ini, DPC PDIP Kabupaten Cirebon sebenarnya sudah mengusulkan beberapa nama ke DPD untuk digodok lebih lanjut. Namun hingga kini belum ada kepastian siapa yang akan dipilih untuk menduduki posisi strategis di legislatif.
“DPC sudah mengusulkan sejumlah nama, tetapi saya belum bisa membuka siapa saja yang diajukan,” ujarnya.
Isu terakhir yang beredar menyebutkan bahwa nama-nama yang paling berpeluang adalah Hj Rohayati, Lukman Hakim, dan M Abdul Kodir. Namun, menurut Abdul Rohim, Lukman Hakim masih menjadi kandidat terkuat.
“Lukman Hakim adalah yang paling berpeluang besar untuk menjadi ketua DPRD sementara,” ucapnya.(Is)