Ayumajakuning

Hari Kontrasepsi, Sukagumiwang Kabupaten Indramayu Targetkan 1,4 Juta Akseptor KB

kacenews.id-INDRAMAYU-Hari Peringatan Kontrasepsi Se-Dunia dan pekan Pelayanan KB (Keluarga Berencana) secara serentak diselenggarakan di Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu pada Selasa, 10 September 2024.

Mengambil tempat di Aula Sukagumiwang dan Kantor Puskesmas Sukagumiwang, peringatan Hari Keluarga Berencana bertujuan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat memanfaatkan penggunakan alat kontrasepsi

Dalam kegiatan ini pun sebagai bagian dari upaya yang ditujukan kepada generasi muda guna mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi.

Pada kegiatan tersebut hadir, Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo yang diwakili Deputi Bidang Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi BKKBN, Wahidin.

Bupati Indramayu Hj.Nina Agustina diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesraa, Jajang Sudrajat dan Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN, Martin Suanta.

Selain itu hadir juga Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat (Jabar) Fajar Supriadi Sentoso, Dandim 0616 Indramayu, Letkol.Inf. Yanuar Setyaga, Camat Sukagumiwang Sulardi, dan para Kuwu serta unsur muspida lainnya.

Peringatan Hari Kontrasepsi Dunia dan pekana pelayanan KB tingkat Jawa Barat ini “Pelayanan Kontrasepsi yang Berkulitas untuk Indonesia Emas Tahun 2045”.

Deputi Bidang KB Kesehatan Reproduksi BKKBN, Wahidin mengatakan, peringatan ini menjadi momentum kembali menggalakan program pembangunan keluarga, kependudukan dan KB.

Gagasan utama program BKKBN adalah perencanaan keluarga dalam membangun dan menjalankan tahapan kehidupan keluarga.

Dalam tahapan itu mulai dari kesehatan reproduksi remaja, merencanakan keluarga dan kehamilan dan jaraknya, pola asuh anak dan kehidupan hari tua.

Wahidin mengingatkan, gagasan perencanaan keluarga untuk mewujudkan kehidupan reproduksi yang sehat.

“Ini dapat dijalankan secara konkrit dengan penggunaan alat kontrasepsi. Jika kesehatan reproduksi dijaga dengan baik, secara umum kualitas kesehatan kekuarga bisa meningkat,” tuturnya.

Melalui Peringatan Hari Kontrasepsi Dunia diingatakan bahwa kontrasepsi lebih dari sekedar alat mencegah kehamilan, tetapi mewujudkan kehidupan reproduksi yang sehat agar terhndar dari kehamilan yang tidak diinginkan.

“Juga menghindari kesakitan dan kematian karena terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat atau dekat dan terlalu sering atau banyak,” tutur Wahidin.

Dalam peringatan Hari Kontrasepsi Dunia, salah satu kegiatannya pekan pelayanan KB serentak di seluruh indonesia dari 10 sampai 20 September 2024.

Pelayanan KB ini dilaksanakan di seluruh metode kontrasepsi dengan target capaian 1.416.664 akseptor.

Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB Martin Suanta menekankan target 1,4 juta ini harus bisa tercapai.

“Karena itu, sosialisasi, seminar dan lain sebagainya terus digalakkan,” tuturnya.

Untuk puncak kegiatan, kata Martin, nantinya dilaksanakan pada tanggal 26 September 2024. Kegiatan ini bekerjasama dengan TNI.

Asisten Pemerintahan dan Kesra, Jajang Sudrajat , mendukung pencanangan pekan pelayanan KB serentak.

“Pemkab Indramayu akan turut berontribusi agar program bagus ini dapat mencapai target 1,4 juta akseptor,” tutur Jajang.(Pi)

Related Articles

Back to top button