Petani Majalengka Meraup Untung Tanam Semangka di Lahan Kering

kacenews.id-MAJALENGKA-Di saat petani padi di wilayah Kabupaten Majalengka tengah bingung akibat kurangnya pasokan air dan terancam puso, petani semangka yang menanam di lahan kering justru meraup untung besar hingga puluhan juta rupiah.
Darman petani semangka di Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka kini tengah memanen semangka di luas lahan sekitar 2 hektare yang biasanya ditanami padi. Dalam sekali panen dia bisa memperoleh sekitar 10 ton semangka denan harga Rp 3.000 per kg.
Dia mengaku telah memprediksi kondisi cuaca di wilayahnya yang tidak memungkinkan bisa menanam padi di MT II, karena disaat MT I saja dia sudah mulai mengalami kesulitan air akibat terlambat tanam karena musim penghujan mudur bebepara pekan.
“Tahun kemarin dari bertani apdi tugi akibat kekeringan, tahun ini curah hujan juga minim, makanya tanam padi hanya sekali,” kata Darman.
Berbekal pengalaman tanam padi yang selalu merugi saat MT II, Darman berusaha menanam semangka yang dikenalnya di wilayahnya erbis.
Dia menyebutkan tanaman semangka tidak membutuhkan air banyak bahkan penyiramannyapun hanya sedikit, kondisi ini berbanding terbalik dengan tanaman padi yang butuh air melimpah.
“Kalau semangka justru sebaliknya, terlalu banyak air buahnya busuk dan kalau tmbuh besar rasanya tidak terlalu manis,” katanya.
Darman menanam dua jenis semangka, berwarna kuning dan meraj dengan jenis semangka inul. Dia menanamsemangka dilahan seluas 2 hektare dengan modal kurang dari Rp 100.000.000.
“Midalnya lumayan tapi ya Alhamdulillah panen sudah kelima kali, sudah habis,” katanya.
Dalam sekali panen menurut Darman rata – rata diperoleh sekitar 10 ton karena menanamnya tidak sekaligus, buahnya besar – besar sehingga bobotnya lumayan berat.
Semangka tersebut sebagian dia jual kepada bandar sengan harga Rp 3.000 per kg, sebagian lagi dijual sendiri di lapak miliknya di beberapa titik sepanjang jalan Jatitujuh – Indramayu dengan hatga jual eceran Rp 7.000 per kg.
Walaupun tidak menyebutkan secara persis berapa keuntungan dari bertani semangka Darman meraup untung hingga ratusan juta rupiah. Tahun depanpun dia berencana untuk menanam semangka kembali jika cuaca terjadis eperti tahun ini.
“Ya lumayan saja, kalau dihitung modal bisa lebih dari 100 persen,” katanya.
Para pembeli menurutnya datang sendiri ke perkebunannya di Desa Sumber, sehingga dia tidak perlu mengirim barang karena pembeli langsung membawa kendaraan untuk mengangkut barang.
Kalaupun ada yang minta dikirim ongkos angkut ditanggung pembeli.“Pasarnya Majalengka dan Cirebon,” katanya.(Tat)