Perebutan Kursi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Bakal Memanas, Muchidin Dikabarkan Siap Menduduki

kacenews.id-CIREBON-Perebutan kekuasaan di Kabupaten Cirebon semakin memanas. Selain persaingan menuju kursi Bupati dan Wakil Bupati, perhatian juga tertuju pada perebutan posisi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon.
Meskipun ini adalah urusan internal PDIP, partai pemenang pemilu di Kabupaten Cirebon, posisi tersebut memiliki arti strategis yang tak bisa diabaikan.
Pelantikan anggota DPRD Kabupaten Cirebon periode 2024-2029 dijadwalkan pada 16 September 2024, sementara Pilkada Kabupaten Cirebon akan digelar pada 27 November.
Pendaftaran calon bupati dan wakil bupati pun segera dibuka pada 27 Agustus. Dengan waktu yang semakin mendekat, koalisi partai politik di parlemen kemungkinan besar akan terbentuk sebelum pelantikan anggota DPRD, dan koalisi ini mungkin akan mempengaruhi pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana, melihat situasi ini dengan santai. Bendahara Umum DPC PDIP Kabupaten Cirebon ini menegaskan bahwa politik masih sangat dinamis, baik dalam hal koalisi Pilkada maupun pembentukan AKD.
“Sampai saat ini, kemungkinan terbuka atau keluarnya partai dari koalisi masih sangat mungkin terjadi,” ujarnya, Minggu (11/8/2024).
Rudiana memastikan bahwa kursi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon adalah hak PDIP sebagai partai pemenang pemilu. Menurutnya, semua anggota dewan terpilih dari PDIP memiliki peluang yang sama untuk menduduki posisi tersebut.
“Baik saya, Pak Aan, maupun Muchidin yang juga adik dari Ketua DPC Imron, semuanya memiliki hak yang sama untuk menjadi Ketua DPRD,” jelas Rudiana.
Ketika ditanya mengenai kriteria Ketua DPRD dari PDIP, Rudiana enggan memberikan rincian lebih jauh. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada DPP PDIP, yang menurutnya akan mempertimbangkan berbagai kriteria dengan matang sebelum mengambil keputusan.
“Saat ini kami masih menunggu arahan dari DPP. Mungkin keputusan tersebut akan segera turun karena DPP juga tengah fokus menghadapi Pilkada serentak,” ungkapnya.
Terkait kabar bahwa Imron, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, tengah melobi DPP untuk menjadikan Muchidin sebagai Ketua DPRD, Rudiana memilih untuk tidak berkomentar.
Ia menegaskan bahwa sebagai kader yang loyal, dirinya akan mematuhi apapun keputusan DPP. “Tidak ada yang bisa mempengaruhi keputusan DPP. Sebagai kader, kita harus patuh menjalankan amanat partai,” tegasnya.
Pernyataan Rudiana ini selaras dengan pandangan Aan Setiawan, anggota DPRD terpilih yang akan dilantik untuk kelima kalinya. Aan menyebut bahwa semua anggota DPRD terpilih dari PDIP memiliki potensi yang sama untuk dipilih sebagai Ketua DPRD, dengan catatan bahwa DPP akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk pengalaman. “Muchidin adalah calon potensial yang perlu diperhitungkan,” tambah Aan.
Dengan semakin dekatnya pelantikan dan pendaftaran Pilkada, dinamika politik PDIP di Kabupaten Cirebon dipastikan akan terus memanas, dengan berbagai kemungkinan masih terbuka lebar.(Mail)