Gagas Road Show Wawasan Kebangsaan, Jabar Bergerak Ikut Andil Tangkal Radikalisme pada Pelajar di Kota Cirebon

kacenews.id-CIREBON-Jabar Bergerak berperan serta dalam menangkal paham radikalisme pada pelajar khususnya di Kota Cirebon. Mereka menginisiasi gelaran Road Show Wawasan Kebangsaan untuk pelajar 16 SMA/SMK di Kota Cirebon.
Pada hari keempat road show dilaksanakan di SMA Negeri 5 Cirebon yang dihadiri perwakilan Jabar Bergerak dan Densus 88 Anti Teror Polri, Jumat (26/7/2024).
Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Pratatya Kamil melalui Wakil Ketua 1 Bidang Sosial Pendidikan, Hj Ety Nur Rochaeni didampingi Wakil Ketua 3 Bidang Kemitraan Kerja Sama Antarlembaga Uun Unerie mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini, itulah ranah seorang pendidik yang harus sanggup untuk mengelola sekolah dengan sebaik-baiknya. Mulai dari guru, kepala sekolah, staf TU, dan semua stakeholder sekolah hingga orang tua siswa harus bekerja sama.
“Dengan datangnya kami (road show) ke sekolah-sekolah ada tujuan dari pemerintah Kota Cirebon karena SMA itu lagi masa-masanya transisi, apalagi kelas sebelas yang paling riskan,” katanya.
Selain itu, peran serta orang tua selain pihak sekolah sangatlah penting dalam menjaga tumbuh kembang anak.
“Dengan peran serta Jabar Bergerak, Densus 88 Anti Teror Polri, Pemkot, orang tua, dan pihak sekolah berharap anak-anak bisa memahami dalam menangkal paham radikalisme,” katanya.
Identifikasi Sosialisasi (Idensos) Jabar Densus 88 Anti Teror Polri, Iptu Aminudin mengemukakan, dalam kegiatan ini anak-anak atau para pelajar ini memperkuat wawasan kebangsaan, membentengi para pelajar dari ancaman intoleransi dan radikalisme terorisme.
“Saat ini yang jadi sasaran para pelaku teror adalah anak-anak SMA. Beberapa kejadian belum lama ini karena seringnya bermain media sosial terpapar dan kemudian mengembangkan sendiri merakit bom, ada juga anak SMA yang mengancam kedutaan besar Amerika. Peran orang tua selain sekolah juga penting untuk mengawasi anaknya,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Kepala SMAN 5 Cirebon Bidang Kesiswaan, Hendra Darmawan menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif bagi siswa maupun guru di sekolah. Sekolah berperan penting dalam pengawasan siswa, dengan orang tua pun pihak sekolah selalu berkomunikasi terkait siswa.
“Kita punya program keagamaan untuk siswa agar para siswa terus mendalami agama. Kami para guru selalu mengontrol anak, dengan orang tua pun kami selalu berkomunikasi,” katanya. (Jak)