Gelar Bazar UMKM, Pemkot Cirebon Dukung Produk Unggulan Lokal

kacenews.id-CIREBON- Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, membuka bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam rangka peringatan Hari Koperasi Ke-77 di Area Parkir CSB Mall.
Bazar UMKM yang menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi Cirebon Ke-597 tahun ini, juga diisi berbagai kegiatan, seperti lomba mewarnai, senam aerobik, donor darah hingga sepeda santai.
Menurut Pj Wali Kota, bazar UMKM menjadi upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon untuk memberikan dukungan dalam bentuk promosi kepada pelaku usaha. Agar produk dagangan mereka dikenal luas oleh masyarakat.
“Kami apresiasi kepada DKUKMPP yang sudah menggelar acara ini dan terus melakukan pembinaan, kalau bahasa gaulnya ‘Menyala UMKM Ku’,” katanya.
Tak dipungkiri, lanjut Pj Wali Kota, keberadaan UMKM berperan penting dalam mendukung perekonomian daerah. Dalam momen ini juga, memiliki nilai penting dalam mempertemukan pelaku UMKM dengan konsumen.
“Melalui bazar ini, para pelaku UMKM dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat, mempromosikan produk-produk unggulan mereka serta menjalin hubungan yang lebih erat dengan calon pembeli. Kami minta kepada kepala perangkat daerah Kota Cirebon dan masyarakat ramaikan bazar ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman mengungkapkan, bazar UMKM ini merupakan wujud nyata peran Pemkot Cirebon dalam membantu pelaku UMKM binaan. Sekaligus meningkatkan ekonomi kerakyatan dan rasa cinta produk dalam negeri.
“Melalui event ini, kami ingin mengembangkan UMKM Kota Cirebon jauh lebih maju,” ujarnya.
Ia menyebutkan, selain bazar beragam upaya dilakukan Pemkot Cirebon untuk mendorong perkembangan UMKM dan koperasi. Salah satunya lewat “Cirebon Extrade Hub” (Export Trading Hub) yang dilaunching belum lama ini.
Iing mengemukakan, ekspor ragam produk UMKM Kota Cirebon itu dilakukan melalui jejaring perwakilan komunitas pekerja migran Indonesia sebagai target market di luar negeri.
“Diharapkan UMKM Kota Cirebon bisa naik kelas. Jadi istilahnya tidak hanya jago kandang, tapi produknya harus go internasional,” ucapnya.(Cimot)