CirebonRaya

Angka Stunting di Kabupaten Cirebon Masih Tinggi, BKKBN Jabar Berikan Bantuan 2,5 Ton Daging untuk Warga Berisiko

 

kacenews.id-CIREBON-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon memberikan bantuan sosial (bansos) kepada warga Desa Sampiran Kecamatan Talun, Kamis (18/7/2024). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Harganas Tingkat Provinsi Jawa Barat 2024.

Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Fazar Supriadi Sentosa mengungkapkan pada kegiatan Mobil Unit Penerangan (Mupen) dan bakti sosial ini, pihaknya memberikan bantuan 2,5 ton daging sapi untuk masyarakat berisiko stunting di wilayah Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, bantuan tersebut diberikan mengingat angka stunting di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi.

“Kita (BKKBN,Red) memberi bantuan 2,5 ton daging sapi dan 500 paket bantuan sosial untuk masyarakat Kabupaten Cirebon,” kata saat acara Harganas tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon.

Ia mengemukakan, banyak aspek dipilihnya Kabupaten Cirebon menjadi tuan rumah peringatan Harganas tingkat Provinsi Jawa Barat 2024 . Salah satunya angka stunting di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi.

“Walaupun tidak setinggi Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.

Fazar menyebutkan, angka stunting di Jawa Barat tercatat sekitar 189.989 jiwa. Sehingga segala upaya yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka stunting. Di antaranya dengan pemberian  bantuan paket untuk ibu hamil dan anak stunting, kegiatan minum tablet tambah darah dan sebagainya.

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa memacu CSR lain untuk membantu penurunan stunting khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon,” katanya.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan, berbagai program yang sudah dilakukan oleh Pemkab Cirebon untuk melakukan penurunan angka stunting.

“Kami mengajak ibu hamil supaya setidaknya dalam kehamilannya sebanyak enam kali memeriksakan kondisi kehamilannya, serta memastikan ibu hamil minum tablet tambah darahnya. Kita juga memantau supaya tetap memakan makanan bergizi terutama protein hewani,” tuturnya.

Saat ini, kata Wahyu, angka stunting di Kabupaten Cirebon masih 22,9 persen. Ini artinya adanya kenaikan yang cukup signifikan stunting di Kabupaten Cirebon.

“Mengalami kenaikan dari 18 persen, kini di angka 22,9 persen. Segala upaya yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon untuk menurunkan angka stunting,” katanya. (Junaedi)

 

 

 

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button