Ayumajakuning

Lestarikan Kesenian Daerah, LSL Grup Kuningan Gelar Pasanggiri Kawih Sunda

 

 

kacenews.id-KUNINGAN-Lingkung Seni Lilis (LSL) Grup Kuningan bakal menyelenggarakan pasanggiri kawih Sunda bagi siswa SMP, SMA dan peserta umum tingkat Kabupaten Kuningan, di Gedung Kesenian Raksawacana pada Agustus 2024.

Peserta untuk umum (masyarakat) ditentukan usia maksimal 35 tahun, maka dari itu peserta diberi kesempatan untuk mendaptar sejak 18 Juni sampai 30 Juli 2024.

Bagi yang memiliki minat dan bakal dalam seni kawih Sunda, panitia membuka pintu untuk segera mendaftarkan diri mengingat jumlah peserta  relatif terbatas. Kegiatan kawih sunda di Kuningan yang diselenggarakan Lingkung Seni Lilis Grup ini di bawah naungan Paguyuban Seni Budaya Kabupaten Kuningan.

“Pendaptaran bisa dilakukan secara online, namun untuk registrasi daptar ulang peserta lomba dan pemberian undian penampilan dilaksanakan pada saat technicel meeting,” kata Ketua Lingkung Seni Sunda Lilis Grup Kuningan, Edi Papap, Sabtu (6/7/2024).

Adapun peserta dalam penampilannya sesuai ketentuan yang ada antara lain, menggunakan sanggul saat memasuki babak final, peserta wajib mengisi formulis dan menyerahkan kartu pelajar (bagi siswa). Satu buah lagu yang dinyanyikan oleh masing-masing peserta lomba maksimal 20 menit.

Sementara kegiatan tersebut mengangkat tema “Pelestarian dan Mulasara Kawih Sunda” itu memiliki maksud dan tujuan antara lain memfasilitasi masyarakat (untuk umum), anak-anak sekolah dan sanggar seni se-Kabupaten Kuningan yang menyukai kesenian Sunda sekaligus dapat mempraktekanya, khususnya ngahaleuang (menyanyikan) lagu sunda agar bisa tampil dimuka umum.

Selain itu, melestarikan kesenian daerah khususnya kesenian Sunda dan menunjukan bahwa Kawih Sunda sebagai salah satu kesenian  yang masih  eksis khususnya di Kabupaten Kuningan.

Lebih dari itu, salah satu upaya menumbuhkan minat   dan   bakat   para seniman   daerah,   khususnya   pelaku seni Sunda kepada generasi muda maupun generasi penurus lainnya. Sebab jika tidak ada pihak yang mau melestarikan, dikhawatirkan seni budaya peninggalan karuhun (nenek moyang) itu secara perlahan akan punah ditelan masa.

Untuk itu, para seniman budayawan Kuningan yang peduli terhadap pelestarian seni budaya tersebut merasa terpanggil untuk berbuat yang terbaik sehingga kawih sunda  kembali digemari dikalangan muda dan masyarakat.

Salah satu kesenian dari Jawa Barat yang perlu diketahui keberadaannya adalah kawih sunda. Sebab kawih ini merupakan karawitan sekar yang dalam bentuk penyajiannya termasuk pada sekar yang sebagian besar karyanya terikat oleh tempo dalam wiletan tertentu atau biasa disebut sekar tandak. Bentuk penampilan Kawih biasa disajikan secara anggana sekar (solo), tapi tak jarang ditampilkan dalam bentuk layeutan (paduan suara).(Emsul)

Related Articles

Back to top button