Kecewa terhadap Kepemimpinan Kuwu, Ratusan Warga Surakarta Gelar Unjuk Rasa

kacenews.id-CIREBON-Ratusan warga Desa Surakarta, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon kembali menggeruduk Kantor Kuwu Desa Surakarta, Kamis (30/5/2024). Massa yang sebagian besar juga diikuti oleh emak- emak ini berorasi di depan Kantor Kuwu Surakarta.
Para pengunjuk rasa menaiki mobil komando untuk melakukan orasi dan membawa poster yang bertuliskan kekecewaan kepada Kuwu Surakarta. Massa juga sempat membakar ban bekas di depan kantor kuwu. Bahkan massa yang tidak sabar, merangsek masuk ke kantor kuwu. Namun, petugas kepolisian yang berjaga, menghalau aksi massa ini.
Koordinator aksi, Hamdan Tio mengatakan, unjuk rasa ini berkaitan dengan kasus Kuwu Surakarta, Kuryati. Masyarakat menilai, Kuryati diduga melakukan penggelapan aset desa berupa bengkok. Bahkan saat ini, kasus tersebut sedang diproses di Sat Reskrim Polres Cirebon Kota.
“Kami meminta pihak kepolisian untuk mempercepat proses ini,” katanya.
Selain itu, warga juga menuntut DPMPPD, Camat Suranenggala, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Surakarta untuk mengambil tindakan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh Kuryati. Salah satunya yakni pembagian BLT tanpa melalui musyawarah desa. Ia pun mempertanyakan Kuryati yang menggelar musyawarah desa yang dilakukan setelah pembagian BLT Dana Desa.
“Selasa kemarin, BLT tahap pertama dibagikan tanpa musyawarah desa, dan baru sehari setelahnya diadakan musyawarah. Ini jelas tidak sesuai prosedur. Masyarakat curiga ada motif tertentu di balik pembagian BLT tanpa musyawarah,” tuturnya.
Hamdan menyampaikan, kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Kuwu Surakarta sudah hilang. Sebab selama tiga tahun ini, tidak ada kebijakan yang dikeluarkan Kuwu Surakarta yang berpihak kepada masyarakat. Hamdan justru menilai banyak sekali pelanggaran yang dilakukan Kuwu Surakarta selama menjabat.
“Masyarakat sudah geram dan menuntut agar Kuwu Surakarta untuk mundur, karena sudah tidak becus,” katanya.(Cimot)