Opini

Politik Jambu Batu

Jambu batu merupakan tanaman tropis yang mudah ditemui dan kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh. Dari mulai batang sampai daun sangat berguna. Bahkan para pakar kesehatan menyebut bahwa jambu batu jika dikonsumsi dengan benar sangat ampuh melawan radikal bebas.

Melancarkan saluran pencernaan, memperkuat daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi. Menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan mata, dapat mencegah diabetes serta menjaga kesehatan kulit.

Di mana orang tua dulu sering berpesan jika ingin kulit wajahmu halus biasakan setelah mandi ambil pucuk daun jambu lalu dan dibalurkan ke wajah secara merata. Maka dipastikan, kulit berminyak akan hilang, wajah tadinya kasar akan halus dan segar.

Sebenarnya, ini bukan sekedar bicara tentang jambu batu, melainkan penulis mencoba bergeser keranah politik karena saat bersamaan saya teringat dengan lirik lagu dan Chord Kunci Gitar MATTA – Jambu (Janji Busuk).

Setelah sukses digelar Pemilu 2024, pemilihan Caleg dan Presiden maupun Wapres yang saat ini KPU sudah memastikan pemenangnya adalah pasangan Prabowo dan Gibran kini kembali memasuki pesta demokrasi yakni Pemilukada.

Memang tak ada yang aneh, perhelatan lima tahun untuk rakyat memilih kepala daerah. Dan seperti hal nya para Capres dan Caleg, yang selalu menjanjikan janji-janji manis pada rakyat pemilih, para calon kepala daerahpun terpantau melakukan hal sama.

Mendadak dekat dengan rakyat, datang ke setiap rumah hanya sekedar menyakinkan bahwa dirinya layak dipilih dan akan memperjuangan kepentingan mereka.Tak segan juga sebelum pulang mereka memberikan sesuatu baik sembako atau uang agar nanti di hari pemilihan tepatnya bulan November 2024 mencoblos dirinya.

Sepintas memang tak ada yang salah dan wajar karena untuk mengambil simpati rakyat, ya harus melakukan kampanye meyakinkan. Termasuk menaburkan uang supaya terlihat sebagai pribadi dermawan.

Namun sering terjadi, setelah mereka terpilih jadi pejabat atau bupati lupa kebaikan janji-janji pada rakyatnya. Dia asyik menikmati jabatan tanpa menghiraukan kepentingan rakyatnya, bahkan banyak di antara mereka terbukti maling uang rakyat alias korupsi.

Sehingga hal itu sangat melukai hati rakyat dan kehidupan rakyat kian belangsak. Rakyat demo ke depan kantor Pemda dan DPRD tak dihiraukan bahkan ada Bupati dan Wali Kota lebih memilih menghindar daripada menemui yang lagi demo.

Saking geramnya dengan prilaku pejabat tersebut salah satu mengunjuk rasa tak segan menyebutnya “pejabat itu Jambu (janji mu busuk).

Berkaca pada masalah itu jadi jangan sampai para calon kepala daerah menghianati kepercayaan rakyat. Jika nanti terpilih, jujurlah pada hati untuk mengabdi kepada rakyat, lakukan kinerja sesuai janji-janji saat kampanye dan berpikirlah jabatan itu sebuah amanah sebagai bekal untuk akherat nanti.

Jika prinsif ini dipegang, maka para pejabat atau para kepala daerah akan semakin mudah dalam menjalankan tugas negara dan aman sampai menyesaikan sampai masa jabatan berakhir.***

Related Articles

Back to top button