Himpun Kekuatan, Partai Non Parlemen di Kabupaten Cirebon Siap Ikut Bertarung di Pilkada

kacenews.id-CIREBON-Sejumlah partai non parlemen di Kabupaten Cirebon bersatu menghimpun kekuatan untuk menghadapi Pilkada Kabupaten Cirebon 2024. Bahkan, partai non parlemen ini sepakat membentuk koalisi dan menamakan dirinya Koalisi Cirebon Bersinar.
Hal itu diketahui setelah partai non parlemen ini mengadakan pertemuan membentuk koalisi dan membahas Pilkada Kabupaten Cirebon 2024 di kawasan Stadion Bima. Dalam pertemuan itu, mereka juga membahas tentang partai politik non parlemen yang akan ikut turut serta berkontribusi secara langsung untuk Kabupaten Cirebon.
Dalam kegiatan yang dihadiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, Perindo, PBB, PAN, Gelora, Ummat, PPP dan Hanura ini disepakati Ketua DPD PSI Kabupaten Cirebon, Fakhrunnisah Fatihah menjadi Ketua Partai Koalisi Bersinar.
Menurut Fakhrunnisah Fatihah, partai politik non parlemen di Kabupaten Cirebon sengaja berkumpul untuk menentukan sikap menghadapi Pilkada Kabupaten Cirebom 2024. Kemudian partai non parlemen telah sepakat membentuk koalisi dan akan mendukung calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024.
“Alhamdulilah hari ini kita berkumpul dan sepakat membentuk koalisi Cirebon Bersinar. Ini upaya kami supaya Cirebon lebih baik lagi ke depannya,” katanya.
Ia mengemukakan, Koalisi Cirebon Bersinar ini akan melakukan konsolidasi dengan intens, untuk menentukan arah dukungan di pilkada. Sebab total suara non parlemen pada Pileg 2024 mencapai angka 40 persen. Suara yang terbilang tinggi untuk koalisi partai non parlemen.
“Suara kita tidak main-main, 40 persen itu suara yang banyak sekali, itu suara pada Pileg kemarin ya,” katanya.
Sekretaris Partai Buruh Kabupaten Cirebon, M. Mahbub menyampaikan, koalisi ini dibentuk atas dasar kebersamaan yang didasari rasa keinginan untuk membangun Kabupaten Cirebon. Mengingat biasanya, partai- partai non parlemen ini selalu diabaikan setiap pemilu, tidak diajak untuk membangun bersama.
“Kita tidak mau seperti itu lagi. Kita ingin bagaimana 40 persen ini menjadi dasar kalau tidak dibawa, maka Cirebon tidak akan maju,” katanya.
Ia juga menyebutkan, koalisi partai non parlemen ini sepakat untuk mengusung calon bupati yang bisa mengakomodir partai non parlemen. Sekaligus akan ikut berpartisipasi dalam melakukan kontrol terhadap Pemerintah Kabupaten Cirebon. (Cimot)