Pemilu

Ditugaskan Megawati, Rokhmin Dahuri Seleksi Calon Kepala Daerah di Jabar

kacenews.id-CIREBONPolitisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Prof Rokhmin Dahuri akan menyeleksi seluruh calon kepala daerah di Jawa Barat (Jabar) yang akan mengikuti Pilkada 2024.

“Saya sudah ada instruksi melalui surat Ketua Umum PDI Perjuangan, ibu Hj Megawati Soekarnoputri bahwa saya ditugaskan juga untuk menseleksi seluruh calon kepala daerah. Baik bupati maupun wakilnya, walikota maupun wakilnya, dan gubernur maupun wakilnya se-Jawa Barat. Besok mulai menyeleksi calon-calon untuk saya wawancarai,” kata Rokhmin usai menjadi narasumber utama pada dialog interaktif dan silaturahmi akbar bersama Majelis Daerah Korps Alumni HMI-Organisasi Daerah ICMI sewilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) di salah satu cafe di Kompleks Stadion Bima Kota Cirebon, Jumat (3/5/2024).

Selain itu, Megawati Soekarnoputri sejak 2021 juga sudah menginstruksikan seluruh kepala daerah, DPC, maupun DPD tingkat provinsi untuk menanam 10 jenis tanaman pendamping beras seperti porang dan sebagainya.

“Saya harus memastikan bahwa di Cirebon Pak Imron sudah berapa persen menanam, di Indramayu Ibu Nina berapa dan seterusnya, ada 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Saya kebagian 5 provinsi, kalau Kota Cirebon baru beberapa yang mendaftar melalui kita termasuk Pak Suhendrik, itu pasti saya wawancarai,” katanya.

Sementara itu,  dalam pembahasan dialog interaktif itu, Rokhmin membahas semua aspek yang bermasalah. Terutama di bidang ekonomi, kemiskinan dan pengangguran masif. Kemudian ketimpangan kaya dan miskin terburuk ketiga di dunia, ada gap antara kaya dan miskin. Kemudian IQ hanya di ranking 136, lalu daya literasi terburuk kedua di dunia dan gizi buruk (stunting).

“Negara ini sebenarnya sakit. Kemudian dari segi politik, meritokrasi sudah di hancur leburkan oleh Jokowi, dipaksakan Gibran calon. Saya kira semua orang tau, tapi saya punya solusinya,” katanya.

Sementara itu, Bakal Calon Walikota Cirebon dari PAN Dani Mardani menyoroti persoalan Kota Cirebon. Seperti, terkait layanan infrastruktur yang butuh perhatian, banyak aset-aset pemerintah yang belum tergarap dengan baik seperti kawasan Stadion Bima yang sampai hari ini masih  masuk kategori legal aset yang belum bisa tereksplor dengan baik. Kemudian persoalan RTH yang  semakin berkurang.

Ditambah permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat banyak seperti masalah sentiong-sentiong, banyak lahan tidur di kawasan Kesenden yang harus disentuh oleh kekuatan investasi ke depan.

“Masih banyak hal lain termasuk kemacetan, layanan kesehatan, dan  pendidikan. Yang utamanya lagi adalah terkait kemampuan daya beli masyarakat, namun lapangan pekerjaan menjadi persoalan,” tuturnya.(Jak) 

 

 

Related Articles

Back to top button