Ayumajakuning

Jelang Peringatan Hari Buruh, Disnakertrans Kuningan Gelar Donor Darah dan Pengobatan Gratis

kacenews.id-KUNINGAN-Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada awal Mei, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan menggelar aksi kemanusiaan donor darah dan pengobatan gratis, di Aula Pandapa Paramarta, Minggu (28/4/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan berkat kerja sama Disnakertrans, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten dan Polres Kuningan itu cukup mendapat perhatian sejumlah warga.

Mereka yang mendonorkan darah maupun berobat secara gratis itu sasarannya para pekerja. Namun dalam pelaksanaannya sejumlah warga lainnya turut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan tersebut. Hal itu terbukti, donor darah yang ditargetkan sebanyak 50 orang maupun pengobatan gratis, ternyata yang hadir lebih dari 50 orang.

Ketua Panitia Penyelenggara Donor Darah dan Pengobatan Gratis, Dani Ramdani, menyebutkan, kegiatan tersebut dilakukan setiap tahun secara rutin.

Tahun sebelumnya hanya dilaksanakan kegiatan donor darah, kini disertai dengan pengobatan gratis dengan sasaran pekerja. Namun dalam pelaksanaannya, tidak hanya pekerja, juga masyarakat sekitar. Dalam hal ini, kebutuhan akan kesehatan mulai tumbuh sebab sudah menjadi kebutuhan masyarakat.

“Memasuki 1 Mei peringatan hari buruk internasional, perwakilan buruh, pemerintah, pengusaha dan pekerja akan berkumpul di Kantor Disnakertran. Selain untuk bersilaturahmi, juga ada santunan dan tausiyah yang akan disampaikan oleh KH Oban Sobani, sekaligus untuk halal bihalal,” tutur Deni.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kab. Kuningan, H Dudi Pahrudin, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Tenaga Kerja Yayah Meliawati, mengungkapkan, untuk mengetahui keberdaan perusahaan di Kabupaten Kuningan pihak dinas suka mengadakan verifikasi data perusahaan.

Namun berdasarkan catatan yang ada, kini di Kabupaten Kuningan terdapat sebanyak 24.242 buruh yang bekerja pada 1.380 perusahaan. Baik mereka yang bekerja di perusahaan kecil, menengah, sedang maupun perusahaan besar berjumlah 43 perusahaan.

“Alhamdulillah, di Kuningan selama ini tidak ada permasalahan sosial yang disebabkan oleh gejolak buruh. Keberadaan serikat pekerja merupakan mitra untuk melakukan komunikasi dalam nyelesaikan jika ada permasalah buruh,” kata Yayah.

“Oleh karena itu, komunitas tersebut merupakan mitra untuk duduk satu meja antara pemerintah, pengusaha dan pekerja untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak. Sebagaimana tema hari buruh internasional 2024 ini adalah, kerja bersama mewujudkan pekerjaan buruh yang sejahtera dan berkompeten,” katanya.(Emsul)

 

 

 

Related Articles

Back to top button